KORANJURI.COM – Sejumlah TPS unik dibangun untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Salah satunya adalah TPS 10 di Banjar Blungbang yang ada di Desa Penarungan, Kabupaten Badung.
Kreatifitas yang dilakukan Sekaa Teruna Teruni Abian Perkasa memang berbeda, dengan mengangkat tema Pandawa dan Kurawa.
Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan kostum tokoh pewayangan dalam cerita Mahabarata itu.
Di tengah cuaca yang cukup panas, para petugas KPPS tetap bersemangat menjalankan tugasnya. Mereka memanggil satu per satu warga dan memberikan pelayanan kepada warga yang hadir melakukan pemungutan suara.
TPS 10 di Desa Penarungan, Kabupaten Badung, juga menjadi lokasi pemungutan suara calon bupati nomer urut 1 Wayan Suyasa. Ia hadir ke TPS sekitar pukul 09.30 WITA bersama sang istri.
Wayan Suyasa sebagai warga atau krama Banjar Blungbang mengapresiasi kreatifitas anak-anak muda Sekaa Teruna Teruni Abian Perkasa.
“Konteks TPS mengambil setting cerita peperangan Pandawa dan Kurawa, ini ibaratnya seperti Pemilu di Badung dengan paslon head to head. Karena konsep kita adat dan budaya maka terlihat seperti kompetisi peperangan jaman dulu,” kata Suyasa, Rabu, 27 November 2024.
Namun, kompetisi yang disimbolkan dengan cerita peperangan dalam kisah Bharatayuda, diharapkan menghasilkan pemimpin yang baik dan memihak kepada kepentingan rakyat banyak.
Selain itu, dengan keunikan yang terlihat menunjukkan bahwa berpolitik tetap perlu ada sentuhan seni sehingga tidak kaku dan penuh ketegangan.
“Berpolitik bukan hanya bicara politik pragmatis yang tegang, bahkan sampai mengadu domba dan bahkan mengintimidasi, nah itu yang dibuat di Banjar ini,” ujarnya.
Tapi sekali lagi, kata Suyasa, kedua pihak yang ‘bertarung’, Pandawa dan Kurawa, menjadi bagian dari cerita yang saling melengkapi.
“Cerita kehidupan dan ini adalah bagian seninya. Intinya masyarakat menginginkan pemimpin yang bijak, negarawan, bukan hanya sebagai pemimpin saja, tapi bisa terus mengayomi,” ujarnya. (Way)