KORANJURI.COM – Forum Diskusi Transportasi Bali (FDTB) menunggu janji Gubernur Bali Wayan Koster merealisasikan bus Trans Metro Dewata (TMD) beroperasi kembali.
Dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten se Bali di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Rabu (12/3/2025), Koster menyebut, bus TMD akan beroperasi akhir April 2025.
“Masyarakat menunggu realisasi janji Gubernur Bali untuk mengoperasikan Trans Metro Dewata di bulan April 2025,” kata anggota FDTB Dyah Rooslina di Denpasar, Sabtu, 15 April 2025.
Di sisi lain, Forum Diskusi Transportasi Bali juga mengapresiasi pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster.
“Di sini kami melihat urgensi kebutuhan masyarakat Bali akan transportasi umum yang murah, nyaman, aman dan berkeadilan, sudah sangat mendesak,” kata Dyah.
Menurutnya, transportasi publik Trans Metro Dewata memiliki fasilitas cukup nyaman yang dirasakan para penumpang.
Dyah Rooslina juga sebagai penggagas petisi ‘Lanjutkan Operasional Bus Trans Metro Dewata Sebagai Transportasi Publik di Bali’.
“Sekarang sudah mendapatkan dukungan tanda tangan lebih dari 25.000,” kata Dyah.
Ngurah Termana, pekerja swasta yang aktif di FDTB mengatakan, TMD berhasil menjadi acuan bagaimana pelayanan transportasi publik yang baik di Bali.
Kondisi seperti itu yang membuat masyarakat merasa kehilangan saat TMD berhenti beroperasi.
“Ruangan bus juga Bersih, nyaman, sejuk, aman, dan harganya juga terjangkau, serta koridor yang dilayani juga cukup strategis,” kata Termana.
Selain Termana, seorang penyandang disabilitas netra bernama Jero Puri mengaku, pasca TMD berhenti beroperasi, biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi membengkak.
“Dulu saat ada TMD, pengeluaran saya untuk transportasi sekitar Rp300 ribu per bulan, sekarang, saya bisa habis Rp2 juta per bulan,” keluhnya.
Yang membuat dirinya merasa nyaman, bus TMD dilengkapi penanda suara yang memberikan penjelasan kepada penumpang saat bus tiba di halte. (Way)