Putri Koster: Posyandu Bukan Sekedar Timbang Badan Tapi Deteksi Dini Stunting

oleh
Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, saat menghadiri kegiatan Bakti Sosial Satpol PP Peduli yang diselenggarakan di Balai Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (16/3/2025) - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Ketua TP Posyandu Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyoroti saat ini orang tua enggan mengajak anak mereka ke Posyandu.

Ia mengatakan, Posyandu bukan saja hanya untuk timbang badan anak saja. Namun, Posyandu juga memeriksa kesehatan anak, terutama kebutuhan gizi untuk mencegah stunting.

“Yang perlu diluruskan, posyandu untuk memastikan berat dan tinggi badan anak sesuai dengan usianya. Jika ada potensi stunting, bisa lebih cepat diantisipasi sehingga tidak terlambat,” kata Putri Suastini Koster di Klungkung, Minggu, 16 Maret 2025.

Pemerintah melakukan transformasi Posyandu sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024. Ada enam tugas yang diprogramkan yakni, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta bidang sosial.

Baksos yang digelar di Kabupaten Klungkung itu merupakan kegiatan kolaborasi dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53, HUT ke-75 Satpol PP dan HUT ke-63 Satlinmas Provinsi Bali Tahun 2025.

Selain kegiatan Posyandu, Baksos juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis serta layanan Posyandu terpadu bagi balita, remaja, dan lansia.

Termasuk, kegiatan pasar murah, vaksinasi, sterilisasi hewan peliharaan, dan penyerahan bibit unggul.

Secara khusus, ia menekankan pentingnya pemberian vaksin rabies pada hewan peliharaan.

“Ini sangat penting karena saat ini anjing Bali kembali terjangkit rabies yang berdampak mematikan. Vaksinasi ini adalah langkah yang sangat penting untuk memutus mata rantai penularan rabies,” ujarnya.

Putri Suastini Koster yang juga Ketua TP PKK Provinsi Bali turut menyalurkan bantuan sembako berupa beras telur, dan susu bagi 43 penerima.

Sedangkan, Satpol PP Bali memberikan paket bantuan kepada 160 masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sementara, Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyerahkan bantuan alat tulis dan punia kepada Desa Adat Pesinggahan yang akan nangun yadnya.

Satpol PP juga membantu bedah rumah Nengah Suarta dengan bantuan sebesar Rp35 juta. (Way)

KORANJURI.com di Google News