KORANJURI.COM – Melihat kegigihan masyarakat mendesak Trans Metro Dewata (TMD) beroperasi kembali, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan akan mempercepat permintaan itu.
Pemerintah merencanakan reaktivasi Trans Metro Dewata akan dilakukan melalui anggaran perubahan sekitar bulan September 2025. Namun, Gubernur Bali Wayan Koster mempercepat reaktivasi TMD menjadi bulan April.
“Masyarakat sangat gigih berjuang mendorong agar TMD beroperasi kembali. Sekarang tinggal kesiapan tender operasinya,” kata Koster saat Rakor Sinergitas Pembangunan Bali di Puspem Badung, Rabu, 12 Maret 2025.
“Begitu selesai kita akan tandatangan kesepakatan dan mulai beroperasi. Mudah-mudahan akhir April sudah siap beroperasi,” tambahnya.
Untuk pembiayaan operasi transportasi publik tersebut, Koster mengajak Kabupaten/Kota, Badung, Gianyar, Tabanan dan Kota Denpasar, melakukan sharing anggaran.
“Karena sebelumnya dibiayai oleh APBN, sekarang kita gotong royong dengan APBD Bali dan Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Dalam hal ini, Provinsi Bali bertanggungjawab sebesar 30 persen anggaran, sedangkan 70 persen dibebankan kepada Kabupaten Gianyar dan Badung.
“Kami telah berkumpul dengan bupati Badung, Walikota Denpasar, Bupati Gianyar dan Tabanan, untuk sharing pembiayaan operasional Trans Metro Dewata, sudah mencapai kesepakatan,” jelas Wayan Koster.
Selain itu, pemerintah Provinsi Bali juga akan menyiapkan moda transportasi gratis untuk pegawai ASN di daerah, siswa dan mahasiswa. Model itu dikembangkan di Bali untuk mengatasi kemacetan.
Koster mengaku sudah menugaskan kepada pemerintah Kabupaten/Kota melakukan identifikasi titik kemacetan, berdasarkan lokasi spesifik, waktu, pelaku perjalanan, jalur, kapasitas jalan, hingga volume kendaraan yang melintas. (Way)
