KORANJURI.COM – Bawaslu Provinsi Bali mulai melakukan pengawasan sejalan dengan masa tenang Pilkada Serentak 2024. Kampanye terbuka putaran terakhir digelar pada Sabtu (23/11/2024).
Hingga H-1 pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024, Bawaslu melakukan penertiban alat peraga kampanye termasuk, konten yang disebarkan melalui media sosial.
Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna mengatakan, pihaknya menyoroti potensi adanya money politics menjelang pencoblosan.
“Masuk masa tenang kita melakukan pengawasan terutama untuk mengantisipasi terjadinya politik uang menjelang hari pencoblosan,” kata Agus Tirta di Denpasar, Sabtu (23/11/2024).
Terkait konten media sosial, Bawaslu melakukan langkah mitigasi yang dilakukan oleh tim siber Bawaslu. Agus mengatakan, temuan konten media sosial yang berpotensi ada pelanggaran di masa tenang akan ditakedown.
“Untuk akun medsos resmi yang sudah didaftarkan ke Bawaslu sudah ada pengawasan, tapi yang jadi kendala adalah akun-akun yang tidak terdaftar,” kata Agus Tirta.
Pada hari H pencoblosan diprediksi akan terjadi hujan hampir merata di seluruh Bali. Agus mengatakan, pihaknya telah membuat pemetaan terkait TPS rawan bencana, yang mayoritas berada di wilayah Karangasem.
“Kita memitigasi bencana di TPS rawan yakni tanah longsor dan banjir,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menambahkan, berakhirnya kampanye terbuka, ia menegaskan tidak ada lagi kegiatan yang mengajak mendukung paslon tertentu.
“Urusan kampanye selesai, kampanye itu apa ya temen-temen semua sudah tahu, membawa atribut, menyampaikan visi misi, mengajak orang lain untuk memilih itu kan bagian dari kampanye,” kata Lidartawan. (Way)