KORANJURI.COM – 30 negara akan mengirimkan atlet panjat tebing ke Indonesia dalam IFSC Climbing World Cup 2025 yang akan digelar di Nusa Dua Bali, 2-4 Mei 2025.
Ketua Organizing Comitee IFSC Climbing World Cup Irjen Pol Herry Heryawan mengkonfirmasi, Indonesia bakal menurunkan 10 pemanjat tebing terbaiknya.
Herry mengatakan, sejumlah pemanjat tebing asal Indonesia yang akan mengisi lineup di antaranya, Rajiah Salsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Serta, peraih emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo. Dirinya, berharap pemanjat tebing Indonesia termasuk Desak Made Rita mengikuti prestasi di event ini.
“Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai penyelenggara memilih Peninsula
Island, Nusa Dua, Bali, sebagai lokasi event ini,” kata Herry Heryawan dalam pernyataannya, Rabu, 16 April 2025.
Pemilihan venue di Nusa Dua, kata Herry, bukan hanya memberikan memandang Bali sebagai destinasi dunia. Tapi, pulau Peninsula menawarkan pemandangan laut berlatarbelakang ikonik.
Pihaknya juga mendukung Bali yang mempromosikan destinasi sport tourism tingkat dunia.
“Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dengan panorama alam luar biasa,” kata Herry.
Selain itu, infrastrukur pendukung di Nusa Dua Bali juga memiliki fasilitas bertaraf
internasional guna mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia.
Event Director IFSC Climbing World Cup Prof. Robertus Robet mengatakan, FPTI sudah
melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster beberapa waktu lalu.
“Gubernur menjamin akan mendukung penuh pelaksanaan piala dunia panjat tebing di Bali. Apalagi, pada Olimpiade Paris 2024 panjat tebing menyumbangkan medali emas untuk Indonesia,” kata Robertus.
Indonesia sudah tiga kali menjadi tuan
rumah IFSC Climbing World Cup. Ketiganya digelar di Jakarta di Kawasan SCBD dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan. (Way)