Tas Hitam Bertuliskan ‘Bom’ Gegerkan Ubud

oleh
Tim Penjinak Bom Polda Bali melakukan upaya peledakan terhadap tas misterius bertuliskan 'Bom' di Ubud, Selasa, 20 Desember 2016 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Warga Kedewatan Ubud dikejutkan dengan penemuan sebuah tas ransel berwarna hitam bertuliskan ‘Bom’. Tas tersebut diketahui tergeletak di dalam warung milik Ketut Suwela di Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tadi pagi, 20 Desember 2016.

Menurut Ketut Suwela, ketika menutup warung semalam dirinya tidak mendapati adanya tas mencurigakan di teras warungnya.

“Baru tadi pagi ketahuan ada tas diikat kawat di bagian resletingnya dan ada tulisan Bom,” jelas Ketut Suwela di lokasi kejadian, Selasa, 20 Desember 2016.

Temuan tas mencurigakan itu langsung dilaporkan ke Polsek Ubud oleh seorang anggota Babinsa. Kapolres Gianyar, AKBP Waluya yang ikut turun ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya meneruskan laporan itu ke Polda Bali guna meminta bantuan Tim Penjinak Bom Brimob.

“Kami tidak ingin main-main dengan ancaman seperti ini,” ujar Waluya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui isi tas tersebut memang cukup membuat curiga bahwa isinya diduga merupakan rangkaian bom. Setelah dilakukan penguraian, di dalam tas ada semacam rangkaian bom dengan pemicu sebuah kalkulator, powerbank tempel, kaleng larutan penyegar yang berisi bubuk mercon dan paku. Hanya saja, tidak ada detonator sebagai pemicu dan hanya bisa dinyalakan menggunakan korek api.

Untuk memastikan isi tas tersebut, Tim Jibom Polda Bali meledakkan ransel tersebut sampai dua kali. Karena setelah ledakan pertama masih ditemukan beberapa rangkaian kabel.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui isi tas ransel itu antara lain, sebuah kalkulator, dua buah gulung tisu, sebuah kaleng larutan penyegar, sebuah charger hp warna hitam, sebuah stop kontak, tiga buah paku ukuran 3 cm, satu unit powerbank warna hitam dan tiga buah bungkusan berisi bubuk mercon yang dilakban hitam.

Pada saat yang sama, Polsek Ubud mendapatkan laporan kehilangan dari seorang bule warga Negara Belanda bernama Mark Aart Herwig. Bule itu mengaku kehilangan tas di sebuah artshop pada malam sebelum kejadian.

Tas itu berisi paspor, dompet yang berisi SIM dan kartu kredit, laptop, E-Reader Kobo dan uang sejumlah 500 Euro.

“Kita tetap lakukan pemeriksaan terhadap bule asal Belanda itu,” kata Kapolsek Ubud AKP Nyoman Wirajaya di lokasi kejadian.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News