KORANJURI.COM – Di tahun 2021 ini, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Purworejo mendapatkan tambahan dua armada baru.
Penyerahan dan peresmian penggunaan dua mobil baru pemadam kebakaran ini, dilakukan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian dan Wabup Yuli Hastuti, Kamis (02/09/2021), di halaman Pendopo Kabupaten Purworejo, yang ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Agus Bastian menyampaikan, dengan adanya armada baru ini, kekuatan Satpol PP Damkar dalam melayani masyarakat akan semakin meningkat.
Menurutnya, keberadaan petugas pemadam kebakaran (damkar) memiliki arti penting, sebagai wujud kehadiran negara untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi warga negaranya. Petugas damkar bukan saja mempunyai tugas untuk memadamkan ketika terjadi sebuah peristiwa kebakaran, tetapi mereka juga mempunyai misi besar berupa penyelamatan.
“Sehingga sesungguhnya petugas damkar layak mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa,” ujar Bupati.
Menyadari peran penting dan strategis yang dimiliki damkar, kata Bupati, maka Pemerintah juga terus berupaya memberikan perhatian yang semestinya. Mulai dari kelengkapan keselamatan pribadi hingga sarana prasarana pendukung yang memadai, seperti mobil pemadam kebakaran yang kita resmikan hari ini.
“Sehingga target respon time (masa tanggap) 15 menit dalam menghadapi kejadian kebakaran, bisa terwujud,” jelas Bupati.
Bupati berharap, mobil damkar dan water supply yang baru dibeli dengan uang rakyat tersebut, bisa digunakan dan dirawat sebaik-baiknya, dalam membantu berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Kasatpol PP dan Damkar Budi Wibowo mengungkapkan, pengadaan kedua mobil tersebut melalui anggaran murni, senilai Rp 2 milyar lebih. Dengan adanya dua armada baru tersebut, kekuatan armada yang dimiliki Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo menjadi 3 mobil damkar dan 1 mobil water supply.
“Mudah-mudahan dengan penambahan dua mobil ini, kita semakin bisa eksis di Kabupaten Purworejo dalam hal penanganan terkait dengan pemadaman kebakaran,” ujar Budi Wibowo.
Diakui Budi, kendala yang terjadi selama ini, Damkar terkendala dengan res on time. Sesuai dengan SOP yang ada, diharapkan 15 menit itu sudah memadamkan.
“Karena jarak tempuh yang jauh, armada terbatas, kita rencana akan menggunakan wilayah manajemen kebakaran di lima eks kawedanan, untuk semakin mendekat kan pelayanan kepada masyarakat,” kata Budi.
Di 2022 nanti, menurut Budi, akan dibentuk wilayah manajemen kebakaran di eks kawedanan Kutoarjo. Direncanakan hingga tahun 2025, pembentukan menajemen kebakaran di lima eks kawedanan terwujud.
“Personil pemadam kebakaran kita saat ini 41 orang. Dari rencana pembentukan manejemen kebakaran di lima eks kawedanan, kita masih kekurangan personil,” terang Budi.
Dijelaskan pula, kelebihan dari
2 armada mobil damkar tempur double cabin memiliki kekuatan daya pancar 25 bar, kapasitas air 4000 L, dengan sistem penggerak PTO atau (Power Teck Off) dan sistem Pump And Roll sehingga dapat melaksanakan penyemprotan sambil berjalan serta dilengkapi dengan Body Spray yang berfungsi melindungi mobil apabila menembus api jika mobil terkepung oleh api.
Sedangkan untuk mobil water suply bisa untuk dwi fungsi. Selain untuk mensuply air ke mobil tempur bisa juga untuk digunakan sebagai mobil tempur karena sistem penggerak dan sistem pump sama dengan mobil tempur.
“Dengan sistem penggerak PTO atau ( Power Teck Off) dan sistem Pump And Roll sehingga dapat melaksanakan penyemprotan sambil berjalan,” pungkas Budi Wibowo. (Jon)