KORANJURI.COM – 5 pelaku perampokan di sebuah swalayan di kawasan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat pada selasa pagi (26/5/2020 ), berhasil diringkus.
Tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Metro Taman Sari mengejar pelaku sesaat setelah terjadi perampokan. Dua dari kawanan itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas dan meninggal dunia.
“Saat dibawa ke rumah sakit kedua pelaku tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia,” jelas Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat, 5 Juni 2020.
Yusri menjelaskan, selama masa pandemi covid-19 terjadi peningkatan kejahatan terutama kasus pencurian dengan pemberatan.
Untuk menyikapi hal itu, kata Yusri, Kapolda Metro Jaya membentuk Satgas Penanggulangan 3C plus premanisme.
Aksi perampokan dengan 5 pelaku yang berhasil ditangkap itu, tergolong sadis dan kerap melukai korbannya. Mereka selalu membawa senjata api dan sajam.
Kata Yusri, komplotan perampok yang digulung itu menamai dirinya kelompok Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
“Para pelaku sudah melakukan aksinya di empat TKP. Target mereka adalah toko swalayan moderen. Mereka berjumlah 6 orang dan satu pelaku melarikan diri,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus.
Lima pelaku yang berhasil diamankan yakni, Sh als Sl (31) luka tembak pada kaki sebelah kanan, Zd als FH (25) luka tembak pada kaki sebelah kanan, Ah als Ab (25), Rh als HP (23), dan M als S (21).
Dua pelaku meninggal dunia masing-masing, Rh als HP (23) bertugas sebagai kapten dalam aksi perampokan itu. Sedangkan M als S (21), membawa senjata api dan penunjuk jalan.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan, selama pandemi covid-19 pihaknya tidak menurunkan kualitas pelayanan masyarakat maupun penegakan hukum.
“Saya selalu Kapolres Metro Jakarta Barat mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang selama ini sudah membantu dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan,” jelas Audie. (Bob)