Panik Dirazia Intelijen Imigrasi, Warga Nigeria Nekad Lompat dari Lantai 3 Hotel

oleh
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Y. Pasaribu memberikan keterangan usai operasi intelijen Imigrasi Denpasar mengungkap pelanggaran WNA di Denpasar - foto: Ist./Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Panik dengan kedatangan tim Intelijen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, seorang warga negara Nigeria berinisial AVC nekad melompat dari lantai 3 hotel tempatnya menginap, di kawasan Jalan Imam Bonjol, Denpasar.

Kepala Kantor Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra mengatakan, warga benua Afrika itu tidak dapat menunjukan dokumen keimigrasiannya.

“Diduga telah tinggal di Indonesia melebihi izin tinggal. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan akibat berusaha melarikan diri dan lompat dari ketinggian,” kata Ridha Sah Putra, di Denpasar, Jumat (3/8/2024).

Tim Intelijen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar melakukan operasi orang asing di tempat kos dan hotel yang ada di Denpasar pada Selasa (30/7/2024).

Dalam operasi itu intelijen Imigrasi menjaring 8 warga asing yang melakukan pelanggaran izin tinggal. Orang asing itu terdiri dari 7 orang WNA Nigeria dan 1 orang asal Rusia.

Ridha mengatakan, tiga dari tujuh warga Nigeria masing-masing berinisial OFA, CCE, dan SCC mengantongi izin tinggal terbatas.

Sedangkan WNA asal Rusia berinisial AK diamankan Satpol PP Kabupaten Gianyar selanjutnya diserahkan ke Kanim Imigrasi Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.

AK, bule perempuan itu diamankan lantaran tak mau membayar makanan ketika makan di sebuah restoran di daerah Gianyar. Pihak restoran kemudian melaporkannya kepada Satpol PP.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Y. Pasaribu mengatakan, masalah izin tinggal mendominasi pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.

“Saya menginstruksikan agar dilakukan pengawasan lebih ketat, mulai dari sejak WNA tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, tinggal dan beraktivitas di Bali,” kata Pramella.

Sementara, Kantor Imigrasi Ngurah Rai mencatat, dalam periode Januari-Juli 2024, jumlah orang asing menuju Bali sebanyak 3,89 juta orang.

Wisman asal Australia mendominasi dengan jumlah mencapai 877.329 orang, India 328.767 orang, dan China dengan 278.329 orang.

Selain itu, wisman asal Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Malaysia, Singapura, dan Jerman juga menunjukkan angka kunjungan yang signifikan. (Way)