KORANJURI.COM – Memang sudah menjadi ‘penyakit’ bagi Basri A. Tate (23) remaja kelahiran Ende, NTT yang tinggal di jalan Tegal Buah, Denpasar ini.
Setiap kali mampir ke warung, remaja berperawakan sedang dan berkulit hitam ini, selalu mengutil uang atau malah dengan sengaja mencuri apa yang ada di warung.
Namun, menurut Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Gede Suwena, itu memang menjadi modus pelaku. Umumnya yang diambil berupa uang atau dompet yang ditinggal pemilik warung saat lengah.
“Dia sudah lima kali melakukan pencurian dengan modus pura-pura jadi pembeli di warung,” jelas Gede Suwena.
Terakhir, pelaku mencuri sebuah ponsel yang tengah dicas oleh pemiliknya di sebuah warung di Jalan Gunung Lumut , Denpasar pada 12 Agustus 2017.
Pemilik HP kemudian meninggalkan gadgetnya dan pergi ke toilet. Tapi dari balik kamar kecil, korban bernama Rusdy Sholeh (27) mendengar ada orang meninggalkan warung dengan tergesa-gesa.
Rusdy pun berteriak ‘Maling!’. Karena mendapati J Prime miliknya seharga Rp 3,2 juta raib dari tempatnya mengisi daya batere.
Polsek Denpasar Barat kemudian mendapatkan laporan kehilangan dan segera melakukan pengejaran. Berbekal ciri-ciri yang diperoleh dari TKP, Tim Resmob Polsek Denbar dipimpin Ipda Nengah Seven Sampeyana melakukan penyisiran di sekitar TKP.
“Anggota tim berhasil mengamankan tersangka atas kerjasama dengan masyarakat,” jelas Kapolsek Denbar. (Yan)
