Karya AA Navis Dipamerkan di Perpusnas dalam Peringatan 100 Tahun Sang Penyair Satir

oleh
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggelar Pameran Nasional Peringatan 100 tahun AA Navis di Jakarta - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pameran Nasional untuk memperingati 100 tahun sastrawan Indonesia Ali Akbar Navis atau AA Navis digelar di Jakarta.

Karya-karya sastrawan asal Padang Panjang, Sumatera Barat itu menjadi semiotika kondisi sosial masyarakat Indonesia pasca kemerdekaan.

Hari lahirnya diperingati untuk mengapresiasi sosok dan karya-karya inspiratif dari tokoh besar sastra Indonesia itu.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Ganjar Harimansyah mengatakan, pameran itu menjadi penutup seluruh rangkaian acara yang digelar sejak bulan Mei 2024.

“Pemilihan AA. Navis sebagai tokoh besar sastra nasional yang diperingati hari lahirnya ini, merupakan apresiasi kepada para sastrawan secara umum dan simbolisasi bahwa karya sastra tidak sekadar bacaan, tetapi dapat memperkaya pengetahuan,” kata Ganjar, Selasa, 19 November 2024.

Banyak dari karya AA Navis yang mendapatkan penghargaan dalam skala nasional maupun internasional.

Dalam konteks pendidikan, penulis cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ itu dapat menjadi sumber bahan ajar untuk peserta didik di sekolah.

Bahkan, kata Ganjar, dalam beberapa karyanya terdapat pembelajaran sosiologis yang juga dapat dipelajari oleh peserta didik di SMA.

Dalam pameran itu, pengunjung akan melihat lini masa perjalanan hidup seorang AA. Navis. Kemudian, terdapat karya-karya masterpiece dan karya nonfiksi di berbagai surat kabar.

Kurator Pameran Dhianita Kusuma Pertiwi mengungkapkan, riset tentang AA. Navis dimulai pada Februari 2024 di Kota Padang Panjang.

Dalam proses riset, ia mendapatkan berbagai arsip dari Perpustakaan Daerah di Padang Panjang dan arsip yang tersimpan baik oleh keluarga AA. Navis.

“Karya-karya Navis tidak hanya mengajak untuk melihat kehidupan dengan perspektif yang lebih kritis, tapi juga mengingatkan kepada para pembaca bahwa pena lebih tajam daripada pedang,” kata Dhianita.

Pengakuan terhadap Ali Akbar Navis menjadi pengingat untuk masyarakat Indonesia. Sosok satiris ulung itu telah menyumbangkan karya dan pemikiran bermakna terhadap dunia kebudayaan, sosial, dan politik Indonesia.

Pameran Nasional Peringatan 100 Tahun AA. Navis berlangsung mulai 17-28 November 2024 di Gedung Perpustakaan Nasional lantai 4, Jakarta. (Way)

KORANJURI.com di Google News