IAIAN Purworejo Launching Institut dan Stadium General

    


Keluarga besar IAIAN Purworejo berfoto bersama dalam Launching Institut dan Stadium General, Kamis (16/02/2023) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Institut Agama Islam An Nawawi (IAIAN) Purworejo menggelar Launching Institut dan Stadium General, Kamis (16/02/2023) di auditorium setempat.

Dalam kegiatan yang disiarkan secara live streaming YouTube ini, diikuti para dosen dan mahasiswa baru, serta dihadiri Kepala MTs An Nawawi, Kepala MA An Nawawi, Koperasi An Nawawi, Kepala Ponpes putra dan putri An Nawawi, serta segenap tamu undangan lainnya.

Launching Institut diawali dengan penyerahan SK Menteri Agama no: 1501 tahun 2022 tentang alih status, yang diserahkan oleh Sub Koordinator bidang Kelembagaan Swasta Diktis Kemenag RI, Dr A Rofiq Zainul Mun’im, M.Fil.I., kepada Ketua Yayasan An Nawawi, KRM Maulana Alwi, S.H.

Launching Institut dilakukan oleh
Ketua Dewan Senat KH Achmad Chalwani, Ketua Yayasan An Nawawi KRM Maulana Alwi, S.H. dan Rektor IAIAN Hj Ashfa Khoirunnisa, M.Si., yang ditandai dengan penekanan tombol launching logo terbaru IAIAN, yang merupakan perubahan dari sekolah tinggi ke institut. Logo yang dilaunching merupakan hasil dari lomba desain logo IAIAN yang dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH Achmad Chalwani menyampaikan, bahwa STAIAN berdiri atas cita-cita dari KH Nawawi yang awalnya menginginkan berdirinya sekolah tinggi yang disitu membuka syariah. Kemudian seiring berjalannya waktu, dengan alih status ini, merupakan anugrah dari Allah SWT yang perlu disyukuri.

Ketua Yayasan An Nawawi, KRM Maulana Alwi, S.H., berpesan, dengan beralihnya institut ini menandakan bahwa tidak hanya berubah secara nama saja, tapi dari kwalitas dan kwantitas juga harus ditingkatkan.

Miftahur Rahman, SHI., MSI, selaku Ketua Panitia menyebut, dengan adanya alih status ini merupakan sebuah anugerah, dan merupakan suatu momen yang sangat bagus yang dibarengkan dengan Stadium General, dengan pengisi materi Dr A Rofiq Zainul Mun’im, M.Fil.I., yang menyampaikan materi tentang ‘Strategi Perguruan Tinggi Berbasis Pondok Pesantren’.

Sub Koordinator bidang Kelembagaan Swasta Diktis Kemenag RI, Dr A Rofiq Zainul Mun'im, M.Fil.I., saat menyerahkan SK alih status dari sekolah tinggi ke institut kepada Ketua Yayasan An Nawawi, KRM Maulana Alwi, S.H., Kamis (16/02/2023) - foto: Koranjuri.com

Sub Koordinator bidang Kelembagaan Swasta Diktis Kemenag RI, Dr A Rofiq Zainul Mun’im, M.Fil.I., saat menyerahkan SK alih status dari sekolah tinggi ke institut kepada Ketua Yayasan An Nawawi, KRM Maulana Alwi, S.H., Kamis (16/02/2023) – foto: Koranjuri.com

“Tujuannya adalah agar mahasiswa, terutama mahasiswa baru lebih mengenal kampus IAIAN ini, mulai dari sejarah berdirinya, hingga pimpinan maupun rektornya,” ujar Rahman, di sela kegiatan.

Kedepan, ungkap Rahman, sesuai Rencana Induk Pengembangan, pihaknya akan membuka prodi-prodi umum, seperti Bahasa Inggris, Matematika dan Bahasa Indonesia. Dan beberapa tahun kedepan IAIAN bisa berubah menjadi universitas. Hal itu dibarengi dengan peningkatan SDM, dengan adanya 14 dosen yang sekarang sedang menempuh program doktoral.

Untuk mahasiswa sendiri, kata Rahman, sudah ada workshop MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), artinya mahasiswa dituntut untuk belajar tidak hanya di kampus saja, tapi boleh berkolaborasi dengan kampus lain, bahkan dihitung ada 12 SKS yang bisa diambil dari MBKM itu. Mahasiswa diperbolehkan untuk mencari ilmu yang tidak hanya di bangku perkuliahan saja.

“Untuk kwalitas yang lain, bahwa mahasiswa IAIAN ini secara menyeluruh hampir mayoritas dari kalangan santri. Akan tetapi mereka tidak hanya belajar yang terkait dengan pondok pesantren terus menerus, tapi diperbolehkan untuk ikut juga dalam organisasi intra kampus,” pungkas Rahman, yang juga menjadi Kaprodi Perbankan Syariah ini. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS