KORANJURI.COM – Bulog memastikan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri di Bali.
Stok cadangan beras pemerintah yang mencapai 13.429.288 kg. Jumlah itu akan terus bertambah karena adanya kegiatan penyerapan gabah dan beras yang tengah berjalan.
Kepala Perum Bulog Kanwil Bali M. Anwar mengatakan, selain beras cadangan, Bulog juga memiliki stok beras premium sebanyak 51.911 kg, gula 104.707 kg, dan minyak goreng 57.218 kg.
“Stok tersebut tercatat pada akhir Maret hingga awal April, jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah,” jelas Anwar, Rabu, 26 Maret 2025.
Selama awal Maret Bulog menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah (GPM), dengan merealisasikan 21.775 kg beras, gula 631 kg dan minyak goreng 770 liter.
“Kegiatan itu kerjasama dengan PT Pos pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Polda Bali dan Stakeholder terkait. Jadi stok beras di Bali masih aman,” kata Anwar.
Sementara, ketersediaan stok pangan di Bali linier dengan survei penjualan eceran (SPE) di Bali.
Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali merilis prakiraan penjualan eceran di Bali pada Februari 2025.
Pertumbuhan didukung dari berbagai sub sektor, seperti barang budaya dan rekreasi yang mengalami peningkatan sebesar 4,8% (mtm), peralatan Informasi dan komunikasi meningkat sebesar 3,3% (mtm).
Serta, bahan bakar kendaraan bermotor meningkat sebesar 2,6% (mtm).
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga agar terus bergerak dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. (Way)