Bali Tambah 7 Mesin PCR Antisipasi Libur Panjang Oktober



KORANJURI.COM – Mengantisipasi lonjakan covid-19 saat libur panjang bulan Oktober, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengajak masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
Ketua Satgas Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, disiplin protokol kesehatan jadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan.
“Belum ada cara lain untuk mencegah penyebaran covid-19. Disiplin untuk melindungi diri kita, melindungi saudara kita, melindungi teman kita, melindungi keluarga kita,” kata Dewa Indra di gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa, 20 Oktober 2020.
Libur panjang itu jatuh di tanggal 29 Oktober 2020 dalam rangka Maulid Nabi. Kemudian, 28 dan 30 Oktober 2020 yakni cuti bersama. Mengantisipasi potensi lonjakan covid-19, Satgas Covid-19 Bali menaikkan kapasitas tracing dan testing.
Dewa Indra mengatakan, Bali kembali mendapatkan 7 mesin polymerase chain reaction (PCR). Dalam dua kali shift mesin itu bekerja, rata-rata mampu menyelesaikan hasil tes terhadap 1.260 sampel per hari.
“Itulah kapasitas testing kita untuk mengantisipasi lonjakan covid-19 saat libur panjang bulan Oktober,” kata Sekda Provinsi Bali ini.
Pihaknya tak menampik, aktifitas masyarakat pada tatanan kehidupan era baru, cukup tinggi. Dewa Indra mengatakan, masyarakat juga semakin menyadari resiko terinfeksi jika aktifitas dilakukan tanpa disiplin protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 memberikan ruang untuk kegiatan dengan syarat ketat yakni, disiplin dan tetap menerapkan aturan prokes yang berlaku.
“Kita berikan rekomendasi, tapi selalu dengan catatan, disiplin protokol kesehatan dan ketat,” kata Dewa Indra.
“Ada monitoring dari Satgas bahwa rekomendasi kita dilaksanakan. Kalau tidak, stop,” tambahnya. (Way)