KORANJURI.COM – Kepala KSOP Kelas II Benoa Herbert Elisa Paruntungan Marpaung mengatakan, wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida dan Lembongan dari Pelabuhan Sanur, tahun ini mengalami penurunan 7%.
Angka itu merupakan perbandingan dari periode yang sama di tahun sebelumnya, dalam periode H-10 libur Idul Fitri.
“Untuk total penumpang berangkat dari Benoa, Sanur dan Serangan itu, terjadi penurunan 7 persen. Sedangkan penumpang yang datang juga mengalami penurunan sekitar 9 persen,” kata Herbert, Rabu, 26 Maret 2025.
Ia menyebut, tren penurunan itu masih terjadi hingga Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WITA. Herbert menambahkan, penurunan itu disebabkan kunjungan wisatawan tahun 2025 tidak sebanyak tahun sebelumnya.
Pergerakan penumpang wisatawan tahun 2025 total tercatat 29.548 orang. Sedangkan di tahun 2024 sebanyak 31.826 orang.
“Adanya penurunan jumlah wisatawan ke Bali overall juga mempengaruhi. Karena untuk wilayah Benoa, karakteristik penumpangnya lebih banyak tujuan wisata ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan,” kata Herbert.
Di momen cuti bersama dan libur Lebaran, KSOP Benoa memantau belum ada kenaikan signifikan jumlah penumpang. Mobilisasi penyeberangan masih seperti hari biasa.
“Pergerakan dari Pelabuhan Sanur rata-rata per hari 3.800 orang, total kurang lebih 22.000 orang selama tahun 2025,” ujarnya.
Untuk melayani angkutan penyeberangan penumpang, KSOP Benoa secara rutin menyiapkan 69 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Sanur. Di dermaga Serangan 12 unit kapal fastboat dan Tanjung Benoa 4 unit.
“Untuk keamanan, ramcheck kapal dilakukan untuk 97 unit dari semua wilayah kerja KSOP Benoa yakni, Sanur, Benoa dan Serangan,” kata Herbert Elisa Paruntungan Marpaung. (Way)