Tiga Wilayah Tugas ini Menuntut Wartawan Bekerja Lebih Cerdas Mengemas Isu

oleh
Capacity Building/Media Gathering Tahunan Bank Indonesia 2021 di Singaraja, Bali - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Posisi wartawan krusial dalam mengemas isu yang akan disampaikan kepada publik. Tiga wilayah tugas yang menuntut wartawan harus lebih cerdas dan peka adalah, wilayah konflik, bencana dan wilayah pariwisata.

Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M. Ya’kub memaparkan, isu yang muncul dari tiga wilayah itu perlu dibarengi dengan perhitungan dampak yang akan muncul setelah berita terpublikasikan.

“Tiga wilayah itu membutuhkan wartawan yang lebih cerdas. Mengingat, ada potensi resiko yang besar jika isu itu disampaikan secara vulgar,” kata Eddy di Singaraja, Kamis, 7 Oktober 2021.

Pemberitaan terkait letusan Gunung Agung di Bali beberapa tahun silam, menjadi studi kasus mewakili teori yang ia sampaikan.

Eddy menjelaskan, ketika pemberitaan tentang Gunung Agung diblow up secara masif oleh media, dampak yang muncul adalah, sejumlah negara mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan melakukan perjalanan ke Bali.

“Ada efek berantai yang muncul dari travel warning itu, wisatawan mancanegara membatalkan perjalanan ke Bali, kemudian bandara mendadak sepi, pemesanan kamar hotel dibatalkan dan muaranya mengganggu perekonomian Bali,” jelas Eddy.

Meski di sisi lain, fakta tentang isu yang tengah hangat di masyarakat harus disampaikan ke publik. Namun disitu, wartawan perlu menghitung dampak yang akan muncul dari pemberitaan.

“Hal yang sama juga berlaku untuk wilayah konflik dan bencana,” ujarnya sebagai narasumber Capacity Building Tahunan Media/Media Gathering Bank Indonesia Bali.

Sementara, Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, Media menjadi sumber terpercaya dan menjadi rujukan informasi.

Trisno melanjutkan, tidak ada hubungan masyarakat yang bagus tanpa hubungan baik dengan media. Media memiliki peran penting untuk membangun komunikasi publik antara lembaga dan masyarakat.

“Karena itu senantiasa membangun hubungan yang baik bersama media dengan berbagai kegiatan secara rutin, sehingga program-program Bank Indonesia akan sampai kepada publik,” kata Trisno Nugroho.

Capacity Building/Media Gathering Tahunan Bank Indonesia kali ini dilaksanakan di Singaraja, Bali. Dua narasumber dihadirkan masing-masing, Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M. Ya’kub yang membawakan materi ‘Mengelola Isu/Ekonomi
Dalam Pemberitaan’.

Narasumber lain yakni, Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Bali Feri Kristianto dengan materi ‘Membaca dan Membahasakan Data BI. Kegiatan selama tiga hari itu dirangkai dengan kunjungan ke UMKM binaan Bank Indonesia. (Way)

KORANJURI.com di Google News