Lifter Bali Ketut Ariana Kebagian Perunggu di PON Papua

oleh
Lifter andalan Bali Ketut Ariana pada pertandingan Cabang Olahraga (cabor) Angkat Besi PON Papua 2021 - foto: Yan Daulaka/Koranjuri.com

KORANJURI.COM (Jayapura) – Lifter andalan Bali, Ketut Ariana pada pertandingan Cabang Olahraga (cabor) Angkat Besi PON Papua 2021 di Auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen), Kamis (7/10/2021) menyumbang 1 perunggu di kelas 81 kg.

Di angkatan snatch, Ariana mampu mengangkat 137 kg dan clean and jerk 168 kg, sehingga total angkatan keseluruhan 305 kg.

Sementara, peraih emas Rahmat Erwin Abdullah asal Sumateta Selatan (Sumsel)  mampu mengangkat barbel jenis snatch 150 kg, dan clean and jerk 190′ sehingga total angkatan 340 kg.

Sedangkan peraih perak diraih lifter dari Jawa Timur (Jatim) Anwar dengan jenis angkatan smatch 133 kg, dan clean and jerk 173 kg, hingga total angkatan yang dibukukan  316 kg.

Pelatih PON Bali Ni Luh Sinta Darmariani mengatakan, perolehan medali perunggu sudah maksimal bagi Ketut Ariana, apalagi lifter Rahmat menyabet emas yang tidak lain adalah lifter peraih perungu di Olimpiade baru lalu

“Saya bersyukur Ariana mampu merebut perunggu di PON XX Papua,” kata Sinta Darmariani.

Ketut Ariana lolos dari Prakualifikasi PON saat tampil di kelas 73 kg.  Tetapi pada even resmi PON, Ariana turun di kelas 73 kg, yang pesertanya hanya tiga atlet, dan hanya disediakan medali emas yang direbut Rizky Juniansyah (Banten).

Sinta Darmariani mengaku, taktik dan strategi anak asuhnya dinaikkan ke kelas 81 kg. Alasan lain, jika Ketut Ariana turun di kelas 73 kg, otomatis harus menjalani diet ketat.

“Kami putuskan dia turun di kelas 81 kg, dan dia bisa atur makan tetap normal,” ucap  Sinta Darmariani.

Perolehan medali sementara kontingen Bali di PON XX/Papua hingga pukul 17.50 WIT Kamis (7/10) berada di posisi 6 dengan mengantongi 14 emas, 8 perak, 19 perunggu.

Posisi pertama masih ditempati Jawa Barat (55 emas, 54 perak, 56 perunggu), disusul Papua (51 emas, 24 perak, 43 perunggu), DKI (49 emas, 43 perunggu, 51 perunggu), Jatim (49 emas, 38 perak, 38 perak), dan Jateng (15 emas, 26 perak, 30 perunggu). (Yan Daulaka)

KORANJURI.com di Google News