Sosialisasikan ETLE Drone, Ditlantas Polda Jateng Lakukan Uji Coba di Purworejo

oleh
Tim Ditlantas Polda Jateng bersama Polres Purworejo saat mengadakan sosialisasi penegakan hukum melalui ETLE Drone, Rabu (13/09/2023), di perempatan BRI Kutoarjo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Tim Ditlantas Polda Jateng dipimpin Kompol Indra Hartono, selaku Kasigar Subditgakkum bersama Polres Purworejo mengadakan sosialisasi penegakan hukum melalui ETLE Mobile-Drone, Rabu (13/09/2023), sekitar jam 10.00 WIB.

Didampingi Kasatlantas Polres Purworejo AKP Andika Alfatoni dan Kanit Gakkum Iptu Eko Rosdianto, sosialisasi berlangsung di perempatan BRI Kutoarjo.

Dalam sosialisasi tersebut, juga dilakukan uji coba. Dalam uji coba yang berlangsung lima menit, belasan pelanggar berhasil dijaring, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

Indra Hartono di sela kegiatan menjelaskan, bahwa ETLE Drone ini merupakan salah satu upaya Polri, khususnya Ditlantas Polda Jateng dalam penegakan hukum. Selain penegakan hukum, dengan drone ini bisa untuk melakukan pemantauan arus, untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas.

“Jangkauannya 1 km, sehingga yang paling jauh bisa dilihat plat nomernya,” ungkap Indra.

Kelebihan lain dari ETLE Drone ini, kata Indra, bisa berpindah-pindah. Jadi kalau ETLE yang memakai hp kurang jauh, ETLE statis gak bisa berpindah-pindah, maka dengan ETLE Drone merupakan gabungan keduanya.

Jenis pelanggaran yang bisa ditangkap dengan drone jenis DJI Mavic 3 ini beragam, seperti helm, sabuk pengaman, ban dan lainnya.

“Sehingga dengan jangkauan yang jauh dan mobilitas yang tinggi bisa digunakan,” jelas Indra.

Menurut Indra, ETLE Drone ini soft launchingnya rencana tanggal 25 September 2023 oleh Dirlantas Polda Jateng. Untuk mendukung terlaksananya ETLE Drone ini, ada pelatihan untuk pilot drone dari masing-masing polres se Polda Jateng pada 19 September 2023.

Dengan pelatihan ini tiap polres diharapkan memiliki satu anggota yang bisa mengemudikan drone. Untuk peralatan dronenya sendiri, kini sedang dalam proses. Ada sekitar 6 drone untuk tahap awal yang diprioritaskan bagi polres-polres yang pelanggarannya lebih banyak.

“Kesimpulan untuk Purworejo, pelanggaran masih sedikit, karena waktunya sudah siang sehingga pelanggaran tidak terlalu banyak,” ungkap Indra.

Indra berharap, ada drone atau tidak ada drone, pengendara tetap tertib berlalulintas untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain.

“Karena keluarga menunggu di rumah,” pungkas Indra. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News