Pulihkan Pariwisata, Bali Usulkan ke Pusat Bantuan Modal Kerja Rp 9,4 trilyun

oleh
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali mengajukan usulan bantuan ke pemerintah pusat untuk pembenahan ekonomi di masa pandemi covid-19.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, usulan itu dilakukan sebagai upaya revitalisasi destinasi wisata.

Usulan disampaikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo R.M Manuhutu dan juga Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Wawan Gunawan. Rapat koordinasi digelar secara video conference, di ruangan kerja Wagub, Kamis (4/2/2021).

Pemprov Bali mengajukan bantuan modal kerja kepada pemerintah pusat dalam bentuk pinjaman lunak sebesar Rp 9,4 trilyun dengan jangka waktu selama 10 tahun dan grace period selama 2-3 tahun.

Untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Pemerintah Provinsi Bali juga melakukan permintaan 2 juta dosis vaksin yang diberikan kepada pekerja sektor pariwisata.

“Ini dilakukan untuk memberi rasa aman baik kepada pekerja maupun wisatawan yang akan datang berkunjung,” kata Wagub.

Selain itu, Bali juga mengajukan infrastruktur penunjang pariwisata untuk meningkatkan kualitas destinasi dalam rangka menyambut kembali aktivitas pariwisata. Proyek pembangunan yang dilakukan juga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bali.

“Dan yang terakhir adalah usulan mengenai program reaktivasi wisata domestik melalui perjalanan dinas, diharapkan dapat diarahkan lebih banyak untuk diselenggarakan di Bali secara tersebar di berbagai Kabupaten,” kata Cok Ace.

Sementara, Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali Trisno Nugroho menambahkan pentingnya dilakukan revitalisasi terhadap sejumlah toilet yang ada pada destinasi wisata, salah satunya toilet umum yang ada di wilayah Kuta.

“Mengingat daerah ini menjadi salah satu destinasi favorite wisatawan manca negara dan juga domestik selain Ubud dan lainnya,” kata Trisno. (Way)

KORANJURI.com di Google News