KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali kembali teken MoU Sister Province Jiangxi-Bali. Kerjasama yang dilakukan antar daerah dari dua negara itu telah berlangsung sejak tahun 2020.
Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, hubungan Republik Rakyat Tiongkok dengan Indonesia semakin erat melalui Sister Province Jiangxi-Bali.
Ruang kerjasama mencakup bidang pariwisata, kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan perdagangan. Mahendra mengatakan, kemitraan antara Bali dan Jiangxi membuat hubungan kedua provinsi akan semakin erat.
“Rakyat kita akan semakin maju, kesejahteraan kita akan semakin meningkat, dan kawasan akan semakin stabil,” kata Mahendra Jaya di Nusa Dua Bali, Senin (22/4/2024).
Sebelum pandemi Covid-19 wisatawan Tiongkok menduduki peringkat pertama di tahun 2018 dan peringkat 2 di tahun 2019. Selanjutnya, sempat mengalami penurunan akibat pandemi covid-19.
Di tahun 2023, wisman asal Tiongkok kembali menduduki peringkat kedua dengan jumlah kunjungan terbanyak.
“Melalui kerjasama ini saya berharap kunjungan wisman asal Tiongkok akan lebih banyak lagi seperti sebelum pandemi,” jelasnya.
Pj. Gubernur Bali mengatakan, Indonesia saat ini tengah gencar mendorong transformasi perekonomian berbasis digital. Kebijakan dan tindakan telah diperkenalkan untuk mendukung pengembangan energi baru, pertambangan energi baru, infrastruktur baru dan industri baru.
“Kerjasama yang akan dibangun ini lebih intens yakni di bidang teknologi industri untuk bisa saling melengkapi,” kata Mahendra Jaya.
Dalam kesepakatan itu, Jiangxi ingin memperdalam kerjasama pariwisata budaya. Seperti diketahui, Bali sangat kaya akan sumber pariwisata budaya, serta sektor pariwisata menjadi penyumbang pendapatan terbesar.
“Pada bulan November 2020 Jiangxi dan Bali menandatangani kerjasama dalam melakukan pertukaran, kerjasama ekonomi dan perdagangan, kerjasama itu menghasilkan tujuan yang baik,” kata Sekretaris Komite Partai Provinsi Jiangxi Yin Hong. (Way)
