KORANJURI.COM – Kasus penyekapan balita yang dilakukan oleh bule asal Amerika Serikat berinisial DCB masih menunggu observasi kejiwaan terhadap pelaku.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pihaknya menunggu hasil observasi kejiwaan dari RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
BACA JUGA
Di Bawah Ancaman Pisau, Korban Diselamatkan Sang Paman dari Sekapan Bule USA
“Masih menunggu observasi dari RSUP Sanglah,” kata Jansen usai apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu (3/4/2023).
Jansen menambahkan, sebelum ada hasil observasi pihaknya belum bisa mengambil keterangan bule yang diduga mengalami depresi itu.
“Karena ada indikasi pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” jelas Jansen.
Sebelumnya, warga asing asal Amerika Serikat berinisial DCB (33) tahun berusaha melakukan upaya penculikan terhadap seorang bocah perempuan berumur 8 tahun.
Peristiwa itu terjadi di Perum Kori Nuansa, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin 25 Maret 2024, sekitar pukul 13.30 WITA.
Korban berinisial NPAPSD dengan pelaku sama-sama tinggal dalam satu lokasi di Perum Kori Nuansa, Ungasan.
Pada saat kejadian, korban bersama sepupunya bernama Kadek Ngurah (8/laki-laki), pergi ke warung melewati tempat tinggal pelaku. Mereka bertemu dengan pelaku.
Orang asing itu mengajak korban ngobrol dengan bahasa Inggris. Tapi, korban tidak mengerti. Tiba-tiba, pelaku menarik tangan kiri korban dengan kedua tangannya lalu menggendongnya dan korban dibawa masuk ke halaman rumah.
Modus aksi penculikan itu tengah didalami pihak kepolisian. Ada dugaan, pelaku mengalami gangguan kejiwaan sehingga dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah. (Mats)