KORANJURI.COM – Bali menjadi daerah pertama ujicoba multi lane free flow (MLFF). Sistem pembayaran tol nontunai tanpa berhenti ini akan diuji di jalan Tol Bali Mandara.
Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, sistem baru yang akan diterapkan itu dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan tol termasuk wisatawan asing.
“Inovasi dan terobosan ini untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan dan sebuah inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat,” kata Mahendra Jaya, Jumat, 19 Juli 2024.
Menurutnya, sistem pembayaran tol nirsentuh ini dapat meningkatkan pelayanan pengguna jalan tol. Dalam situasi padat lalu lintas akan terjadi antrean yang menyebabkan kemacetan.
“Ini akan sangat berdampak bagaimana Bali punya kebanggaan, dengan adanya pelayanan yang luar biasa. Kami apresiasi dan berterima kasih,” kata Mahendra Jaya.
Selain itu, kata Mahendra Jaya, multi lane free flow akan meningkatkan efisiensi waktu. Sumbatan kemacetan di gerbang tol dapat diminimalisir. Pergerakan kendaraan jauh lebih cepat dengan sistem pembayaran baru yang diterapkan.
“Secara langsung juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Pj. Gubernur Bali.
Sementara, melalui pola portal yang saat ini diterapkan untuk pembayaran gerbang tol, Indonesia berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp4,4 triliun per tahun.
Potensi hilangnya pendapatan itu disebabkan oleh antrean kendaraan di gerbang tol.
“Penerapan sistem MLFF dinilai menjadi solusi atas persoalan tersebut,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga PUPR Triono Junoasmono.
Dalam sistem baru yang diterapkan itu, pengguna jalan tol wajib mendaftarkan kendaraan bermotor yang digunakannya melalui aplikasi.
“Uji coba sistem pembayaran tol tanpa henti ini telah ditetapkan di Jalan Tol Bali Mandara,” jelas Triono.
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menghadiri acara Verifikasi dan Tinjauan Lapangan Calon Penerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya untuk Triono Junoasmono di Sheraton Bali Kuta Resort, Jumat, 19 Juli 2024. (Way)
