KORANJURI.COM – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menggelar Musyawarah Nasional XVI di Kuta, Bali, 29-30 Agustus 2021. Hajatan itu untuk memilih Ketua Umum IAI periode 2021-2024.
Ketua Panitia Pemilihan Don Ara Kian menjelaskan, IAI memiliki jumlah anggota sebanyak 21 ribu. Namun, dalam pemilihan itu ada 4.590 anggota yang berhak menggunakan hak suara mereka.
“Proses pemilihan Ketum dengan metode one man one vote. Penjaringan dilakukan dalam 2 tahapan, pertama penjaringan balon, proses verifikasi dan e-vote tahap 1,” kata Don Ara Kian dalam keterangan pers di Dynasti Resort Kuta, Senin, 30 Agustus 2021.
Dalam tahapan proses yang telah dilakukan akhirnya mengerucut tiga kandidat ketua umum yang akan memimpin IAI untuk periode 4 tahun kedepan.

Tiga nama itu yakni, Ahmad Saifudin Mutaqi, IAI (Yogyakarta), Gregorius Budi Yulianto, IAI (Bandung), dan I Ketut Rana Wiarcha, IAI (Bali). Kandidat tuan rumah penyelenggara Munas XVI, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum menggantikan Ketua Umum sebelumnya yang wafat pada 2020 lalu.
Verifikasi Kandidat Ketua Umum IAI dilakukan oleh Majelis Organisasi (MO). Enam topik yang menjadi fokus dalam verifikasi antara lain, organisasi, pranata dan keprofesian, Hubungan antar lembaga, hukum dan perundang-undangan, komitmen sebagai Ketua Umum, pendidikan arsitektur serta arsitektur, budaya, lingkungan dan pengguna jasa.
Kandidat Ketum Ahmad Saifudin Mutaqi atau akrab disapa U’ud mengatakan, selama ini IAI berkolaborasi dengan pemerintah dalam membantu penanganan kondisi kedaruratan.
“Kami memiliki program pengabdian masyarakat. Selama ini kami berkontribusi nyata di tengah masyarakat dengan menyumbangkan gagasan seperti design shelter atau rumah sakit darurat covid-19,” jelas U’ud.
Sedangkan I Ketut Rana Wiarcha menjelaskan, sesuai AD/ART, kandidat ketua umum IAI, tidak dalam status tersangka, terdakwa atau terpidana, maupun tidak terkena sanksi organisasi.
“Kandidat juga tidak boleh jadi pengurus organisasi profesi sejenis atau parpol yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, serta menunjung tinggi kode Etik,” kata Rana Wiarcha.
Kegiatan Munas XVI selama dua hari itu ditutup dengan penandatanganan bersama Pakta Integritas untuk tiga Kandidat Ketua Umum IAI. Serta, penjelasan jadwal masa kampanye dan tata tertib kandidat dalam melakukan kampanye. (Way)