KORANJURI.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menobatkan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sebagai organisasi Media siber terbesar di dunia saat ini.
Dengan jumlah anggota sebanyak 1.224 media online yang kini telah terdaftar resmi sebagai anggota SMSI dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, SMSI menjadi satu-satunya organisasi media di dunia yang memiliki anggota terbanyak.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno pada Seminar Nasional yang digelar SMSI secara virtual, Rabu (3/2/2021).
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional tahun 2021. Ribuan peserta anggota SMSI mengikuti seminar virtual tersebut dengan menghadirkan beberapa nara sumber yang mendampingi Menteri Sandiaga sebagai nara sumber utama.
Dengan melihat jumlah anggota yang terbilang sangat besar, Sandiaga mengatakan, media siber, khususnya anggota SMSI berkedudukan penting dalam menggenjot sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Sandiaga berharap 1.224 media online yang terdaftar di SMSI dapat membantu menata ulang kebangkitan dari sektor pariwisata melalui eskpos berita positif tentangnya.
Sandi yakin, media siber punya peran yang amat strategis dan bisa melakukan langkah kolaborasi dalam tiga pilar di Kemenparekraf yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
”Melihat kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata dan ini yang kami inginkan dari juga temen-temen pers nasional. Apalagi SMSI dengan anggota 1.224 media siber. Ini saya nobatkan sebagai organisasi perusahaan pers terbesar di dunia,” ujarnya.
Ketua Umum SMSI, Firdaus menyebutkan, jumlah tersebut adalah jumlah yang telah resmi terdaftar. Sementara masih terdapat ratusan media online lainnya yang telah masuk menjadi anggota SMSI, namun belum didaftarkan secara resmi untuk mendapatkan status keanggotaan karena belum melengkapi persyaratan badan usaha Pers.
“Karena media online yang resmi menjadi anggota SMSI hanyalah media online yang telah melengkapi syarat-syarat pendirian Perusahaan Pers antara lain memiliki Badan Humum Pers,” ujar Firdaus.
Sementara, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengakui, pentingnya berkolaborasi dengan media massa dalam mempublikasikan berbagai program pemerintah.
Termasuk memajukan pariwisata kreatif di masa pandemi Covid-19.
“Peran media massa sangat penting dan berarti dalam mempublikasikan, program pemerintah untuk memajukan berbagai sektor pembangunan, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Senada dengan Airin, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Mardani H Maming menegaskan dunia usaha ekonomi kreatif harus berkoloborasi dengan media massa.
“Sebab media itu sangat penting perannya dalam membangun informasi yang positif ke masyarakat untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata mantan Bupati Tanahbumbu Kalimantan Selatan itu.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Pemprov Bali Pramana Gede, juga tampil sebagai narasumber mewakili Gubernur Bali.
“Untuk mempromosikan pariwisata di Bali tidak terlepas dari peran media, sehinggga kehadiran media sangat penting artinya dalam mendukung kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Bali,” jelas Pramana Gede.
Penyelenggaraan Hari Pers Nasional tahun 2021, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus mengatakan, peringatan HPN tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Di tengah kemerosotan semua bidang usaha akibat virus Covid-19, SMSI bersama 1.224 anggota perusahaan media siber, berusaha tetap bergandengan tangan supaya tidak porak poranda akibat dampak Covid-19. Para anggota SMSI punya tugas penting yaitu, menjaga semangat diri sendiri, dan menyebarkan informasi yang membawa semangat serta harapan baru untuk masyarakat,” katanya. (*/Way)