KORANJURI.COM – Akbar Iskandar Sihombing (31) menangis ketika ditanya modus pencurian 4 ponsel yang ia lakukan di atas Kapal Motor Nelayan Jaya, Senin (21/8/2017) dini hari. Kepada Kapolsek Kawasan Laut Benoa, Kompol I Nyoman Gatra, Akbar mengaku tidak tahu kenapa bisa mengambil alat komunikasi milik kru kapal.
“Dia naik ke geladak kapal tanpa diketahui kru yang lain. Ketika kru kapal tengah tertidur, pelaku mengambil ponsel,” jelas Kompol I Nyoman Gatra usai pisah sambut jabatan Kapolsek Kawasan Laut Benoa kepada Kapolsek baru Kompol Ni Made Sukerti, Senin, 21 Agustus 2017.
KM Nelayan Jaya sandar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa. Akbar yang juga mantan staf di salah satu perusahaan kapal di Pelabuhan Benoa, dengan mudah mengetahui celah masuk ke kapal yang tengah sandar. Sekitar tengah malam, Akbar mulai beraksi mengambil satu per satu ponsel milik kru kapal.
Salah satu korban yang bernama Sofyan sempat terbangun begitu melihat orang yang tidak dikenalnya berdiri disampingnya saat ia tertidur pulas. Mengetahui orang tak dikenal dan berusaha pergi, Sofyan lantas menahannya untuk ditanya.
Ketika diinterogasi kru kapal, jelas Kapolsek Kompol I Nyoman Gatra, suara Akbar justru meninggi yang membuat semua kru terbangun. Tak ayal lagi, Akbar menjadi bulan-bulanan kru kapal hingga babak belur.
Beruntung, polisi segera datang dan menyelamatkan Akbar dari amukan massa.
Kepada polisi, Akbar mengaku tak ada niatan mencuri ponsel. “Saya tidur, tak ada niat mencuri HP,” ucap Akbar sambil terisak.
Keempat korbannya menderita kerugian mencapai Rp 3,4 juta. (Way)