KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali menagih dana perimbangan kepada pemerintah pusat yang saat ini besarannya hanya Rp 960 Milyar dari Rp 47 trilyun yang disetor ke pusat setiap tahun.
“Rasanya kurang adil. Melalui Dirjen Cipta Karya mudah-mudahan mendapatkan lebih untuk membangun ruang publik yang ada,” kata wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta saat menghadiri Hari Habitat Dunia 2015 di Werdhapura, Sanur, Jumat (09/10/2015).
Rencana pekerjaan tahun 2016 di Bali, salah satunya menata ulang kawasan Civic Centre Renon seluas 63 ribu hektar. Diawali dari penataan kawasan pejalan kaki atau pedesterian, taman dan jalan sepanjang kawasan Niti Mandala Renon. Anggaran yang dihabiskan diperkirakan mencapai Rp 240 milyar.
Menurut Sudikerta, sejalan dengan hari Habitat Dunia 2015 yang mengangkat tema ‘Public Space for all’, Bali juga punya konsep ramah lingkungan yang disebut Bali Clean and Green (BaG). Konsep itu dikatakan Sudikerta sudah terbukti memberikan harapan hidup di Bali mencapai usia 72,4 tahun.
Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono memuji langkah provinsi Bali menyediakan ruang publik sebanyak-banyaknya.
“Manusia butuh ruang publik untuk bertemu, dapat diakses oleh seluruh masyarakat termasuk penyandang difabilitas,” kata Andreas Suhono.
Tahun ini Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Habitat Dunia 2015 yang dipusatkan di Werdhapura Sanur. Diawali audiensi kepada presiden pada 6 oktober, kegiatan berlanjut dengan seminar, bersih pantai, pameran dan hiburan rakyat.
way