Gubernur Bali Minta Masyarakat Dukung Open Border Wisman dengan Taat Prokes

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster menerima bantuan beras sebanyak 60 ton dari Otoritas Jasa Keuangan, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Bali dan industri secara mandiri - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pembukaan pintu internasional Bali untuk wisatawan mancanegara tinggal sepekan lagi. Bandara Ngurah Rai Bali akan membuka penerbangan untuk 5 negara pada 14 Oktober 2021.

Kondisi saat ini dinilai gubernur Bali Wayan Koster cukup krusial untuk menjaga angka penularan covid-19 tetap level rendah. Data yang ada di provinsi Bali pada Rabu (6/10/2021) tercatat penambahan angka COVID-19 sebanyak 60 orang, sembuh 92 orang dan fatality rate 3 orang.

“Sekalipun sudah melandai, namun saya minta kepada seluruh masyarakat di Bali tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker yang baik dan sesuai anjuran terutama sedang berada di luar rumah,” kata Koster di Denpasar, Kamis, 7 Oktober 2021.

Koster menekankan, persiapan membuka pintu untuk wisatawan asing juga harus ada peran masyarakat dalam menjaga kedisiplinan protokol kesehatan. Gubernur juga menekankan, saat ini varian baru akibat mutasi virus covid-19 tengah merebak di sejumlah negara.

Pemerintah meminta protokol kesehatan diterapkan secara disiplin di segala lini aktifitas. Hal itu akan bermuara pada percepatan pemulihan ekonomi Bali yang hampir 2 tahun terakhir terpuruk akibat pandemi.

“Jangan sampai kelalaian segelintir oknum menjadikan penularan virus Covid-19 kembali berkembang yang menaikkan kasus Covid-19 di Bali,” ujarnya.

Gubernur menyatakan, pandemi menyebabkan angka pengangguran dan kemiskinan di Bali meningkat dibandingkan tahun 2019 lalu. Sekalipun masih terhitung paling rendah di Indonesia, namun menurut Gubernur, kondisi ini kurang bagus untuk Bali.

“Bali diharapkan akan semakin pulih dari pandemi sehingga perekonomian masyarakat akan kembali membaik dan kasus yang terjadi diharapkan terus mengalami penurunan,” ujarnya.

Pemulihan ekonomi Bali juga mendapat perhatian dan kontrol khusus dari pemerintah pusat, sehingga penerapan disiplin diharapkan ketat.

“Longgar-longgar tetapi harus tetap protokol kesehatan dan vaksinasi dua kali, karena banyak orang tidak mengetahui dirinya terkena covid-19. Jangan sampai terlambat mengetahui kondisi tubuh sehingga terserang Covid-19 dan membahayakan kesehatan sendiri dan keluarga,” kata Gubernur Wayan Koster. (Way)

KORANJURI.com di Google News