Latihan Keras Pegulat Bali untuk Menembus Kualifikasi Pra PON

oleh
Pelepasan atlet PGSI di Kantor Satpol PP Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Jumat (27/10/2023) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Tak hanya berlatih setiap pagi di dalam ruangan dengan matras keras di GOR Lila Bhuana, atlet Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Bali juga berlatih di alam.

Selain itu, para atlet juga bergulat di pantai yang ada di Canggu dan Munggu, hingga berlari di Kintamani Bangli. Latihan keras para atlet itu merupakan persiapan dalam mengikuti Babak Kualifikasi (BK) dalam Pra PON.

Atlet ini bakal berangkat pada 4 November 2023 untuk mengikuti BK PON. Mereka bakal melawan pegulat dari seluruh Indonesia hingga tanggal 10 November 2023 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Perjuangan keras para atlet itu tidak terlepas dari target untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Bali yakni, membidik emas pada PON Aceh dan Sumut 2024.

Pelatih PGSI Bali, M. Fauzi Arif menyampaikan, ada 11 atlet yang mengikuti BK PON masing-masing, Shandi R, Komang Widiasa, I Putu Adi, I Putu Tegas A, I Putu Gede Ana, Frema Nanda, Yudha Novyang, Reza Erlangga, I Kadek Jaka P, Setia Dewi, dan Luh Putu Cika Arieska.

“11 atlet PGSI Bali adalah atlet-atlet andalan dan terbaik dari hasil seleksi ketat yang kami lakukan. Mereka akan berjuang dalam BK PON,” ungkapnya di sela-sela pelepasan atlet di Kantor Satpol PP Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Jumat (27/10/2023).

Dalam pelepasan yang ditandai dengan pengenaan jaket dan juga penyerahan pakaian, Ketua Umum Pengprov PGSI Bali, Dewa Dharmadi meminta kepada para atlet untuk mengobarkan semangat dan berjuang maksimal dalam BK PON tersebut.

Dewa Dharmadi yang juga Kasatpol PP Bali ini meminta kepada para atlet untuk tidak perlu khawatir dengan adanya isu atlet yang sudah lolos BK PON bakal diseleksi kembali untuk diberangkatkan ke PON.

“Jangan khawatir, atlet PGSI yang lolos pra PON kami kirim semua. Kendatipun keterbatasan anggaran, kami akan usahakan. Tetap kobarkan semangat juara,” tegasnya.

Dewa Dharmadi menjelaskan, banyak prospek yang bakal dibangun PGSI Bali. Namun jika sudah ada prestasi, maka cita-cita yang diinginkan akan jauh lebih mudah.

“Kendati terbatas dengan anggaran, namun kami akan tetap memenuhi kebutuhan para atlet. Jadi kobarkan semangat dan tekad yang besar, sehingga tidak ada lagi yang meremehkan,” jelasnya.

Dewa Dharmadi menambahkan, PGSI Bali ini berangkat nol, bahkan minus. Kendati demikian dengan keterbatasan, namun memiliki semangat juang yang tinggi dan juga strategi yang mumpuni.

“Dari ketiadaan menjadi ada. Dari minus jadi prestasi, itu merupakan hal yang luar biasa. Berlatih di alam akan menjadikan fisik dan mental yang kuat. Jadi jangan kecil hati, karena dari gemblengan berlatih di alam, akan memberi semangat pantang menyerah. Kualitas kita beda,” ujarnya.

Sekjen PGSI, Michael Jantzen menambahkan, para atlet diminta untuk tidak memikirkan hal lain, baik itu akomodasi dan kebutuhan makan maupun minum.

Pihaknya meminta untuk fokus meraih prestasi yang terbaik. “Sesuai arahan Ketua Umum PGSI Bali, lolos pra PON, maka PON kita gaskan!” tegas Michael.

“Jadi jangan kecil hati, tetap berdoa, kemudian kobarkan semangat tinggi, dan saya akan siapkan dukungan penuh sesuai dengan tagline kita ‘Semangat Terus! Sing Ada Lawan! Jeg Pantigan!’” lanjutnya.

Wakil Sekjen PGSI Bali, Made Sugiantara mengatakan, atlet gulat memiliki peluang yang besar karena sudah dipertandingkan di level Olimpiade. “Peluang ada, sudah dijalan yang benar, dan juga di tim yang benar. Karena, PGSI Bali sudah sesuai progress dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, di bawah bendera Satpol PP Bali, PGSI Bali sudah dibentuk struktur sesuai dengan konsep pentahelix. Tidak hanya pemerintah, tapi juga terdapat praktisi, masyarakat, dan juga pengusaha.

“PGSI Bali ini sudah ada di tempat dan waktu yang benar. Pra PON menjadi ajang pembuktian untuk menunjukkan prestasi. Untuk itu, atlet harus all out di setiap ajang. Ini kesempatan untuk membuktikan investasi waktu dan tenaga kita,” jelasnya. (*)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News