Indosat Ooredoo Raup Pendapatan Rp 14,98 triliun yoy di Semester I-2021

oleh
Ilustrasi

KORANJURI.COM – Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja keuangan di semester I-2021. Total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 11,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp 14,98 triliun.

Pendapatan seluler naik 11,3% yoy menjadi Rp 12,4 triliun. Bisnis B2B Enterprise juga menunjukkan kinerja yang kuat dengan peluang yang muncul. IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5% (yoy), menjadi Rp 2,65 triliun.

Penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA meningkat 24,8% yoy, mencapai Rp 6,78 triliun.

EBITDA semester pertama itu sekaligus menempatkan di posisi tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8% pada margin EBITDA yoy yang mencapai 45,2% di semester pertama tahun 2021.

Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,6 triliun. Laba bersih itu meningkat signifikan Rp 5,94 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2020.

“Kami juga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, Kamis, 29 Juli 2021.

Indosat Ooredoo juga mencatat 60,3 juta pelanggan, dengan pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, atau meningkat 29,5% yoy. Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2% yoy menjadi Rp 34 ribu.

“Ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 40,2% YoY, membantu memberikan pertumbuhan 19% dalam pendapatan data 4G,” kata Ahmad.

Pada kuartal kedua tahun 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial pertamanya di kota Solo.

Indosat Ooredoo juga bermitra dengan Pemerintah dalam menyediakan kuota data internet gratis untuk pelajar. Ditambah, gelaran jaringan tambahan di tempat-tempat strategis seperti rumah sakit. (Way)

KORANJURI.com di Google News