KORANJURI.COM – Webometrics kembali menempatkan Kampus ITB STIKOM Bali di peringkat 117 dari 4.593 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTM) di Indonesia untuk edisi Juli 2021.
Sedangkan di wilayah Bali dan Nusra, ITB STIKOM Bali menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang masuk peringkat lima besar. Ranking satu sampai empat ditempati Perguruan Tinggi Negeri di Lombok dan Bali.
Hal ini menjadikan ITB STIKOM Bali kampus PTS terpopuler di Bali dan Nusra,” kata Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Kamis, 29 Juli 2021.
Dalam skala global atau peringkat dunia, kampus IT yang berlokasi di kawasan Renon, Denpasar, Bali itu masuk rangking 6.179 dunia dari sekitar 300.000 Perguruan Tinggi di seluruh dunia.
Data tersebut dapat diakses melalui klik link berikut Webometrics.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengaku kaget sekaligus bersyukur. Dalam 2 tahun transformasi dari Sekolah Tinggi menjadi Institut namun telah menunjukkan kinerja membanggakan.
“Jujur saya agak kaget tetapi juga bersyukur bisa masuk ranking 117 nasional dan satu-satunya PTS yang masuk rangking lima besar se Bali Nusra bersama Perguruan Tinggi Negeri yang memang sudah beken duluan,” kata Dadang Hermawan didampingi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi I Made Sarjana, SE., MM., Kamis (29/07/2021).
Menurutnya, prestasi itu berkat kekompakan seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali. Dikatakan Dadang, apa yang dirilis oleh webometrics kali ini melengkapi berbagai prestasi yang sudah diraih sebelumnya.
“Semua ini karena kekompakan kami di ITB STIKOM Bali bersama pihak yayasan. Sehingga, ITB STIKOM Bali terus bergerak maju menuju world class university,” kata Dadang.
Webometrics adalah sebuah organisasi yang berkedudukan di Spanyol yang sejak Juli 2012 melakukan kegiatan pemeringkatan Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di seluruh dunia.
Setiap tahun webometerics merilis hasil peniaiannya terhadap lebih dari 300.000 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di 200 negara di dunia berdasarkan website perguruan tinggi tersebut.
Indikator yang digunakan untuk menentukan peringkat perguruan tinggi terbaik di dunia mengacu pada, visibility atau impact sebesar 50 persen, tranparansi atau openness 10 persen, dan excellence atau keunggulan sebesar 40 persen.
Hasil pemeringkatan ini sekaligus mengukur bahwa perguruan tinggi dengan parameter yang mendekati standar penilaian, adalah sebuah lembaga yang sangat baik dari bidang-bidang yang ada dalam lembaga pendidikan yang dikelola.
“Salah satunya, terlihat dari sisi pengelolaan website perguruan tinggi,” ujar Dadang Hermawan. (Way)