Hasil Survei DSI: Capres Sipil Lebih Diinginkan Publik

oleh
Istock

Permadi menilai, temuan hasil survei yang dilakukan lembaganya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, pilpres sebelumnya cenderung melihat capres yang kuat. Capres sipil justru memiliki peluang yang lebih besar untuk menang. Hal itu berkaca dari kesuksesan Joko Widodo di 2014 dan 2019, yang pada saat itu mengalahkan pesaingnya yang Prabowo Subianto yang memiliki latarbelakang militer.

Sementara, dari hasil survei itu, Airlangga Hartarto mendapat elektabilitas tertinggi dan dianggap sebagai representasi sosok presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 21,2 persen.

Sementara Prabowo berada di urutan dua dengan perolehan angka 16,2 persen. Urutan ketiga Ganjar Pranowo dengan perolehan 9,6 persen, Jendral Dudung Abdurachman ( 5,1persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,3 persen), Puan Maharani (3,6 persen).

Sementara lainnya hanya meraih elektabilitas masing-masing, Muldoko ( 3,3 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (3,1 persen), Tito Karnavian ( 2,7 persen), Khofifah Indarparawangsa (2,7 persen).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (2,6 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo (1,1 persen), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (1,1 persen), dan Ridwan Kamil (0,7 persen), Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 21,4 persen.

KORANJURI.com di Google News