KORANJURI.COM – Bawaslu Kabupaten Purworejo melaunching Pojok Pengawasan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo, Jum’at (10/03/2023), bertempat di gedung Perpustakaan Umum Kutoarjo.
Launching ditandai dengan penandatanganan MoU tentang Penguatan Literasi Pengawasan Pemilu, antara Bawaslu dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo, serta penyerahan buku karya pustaka Bawaslu, dari Nur Kholiq selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo kepada Eni Sudiyati selaku Kepala Dinpusip.
Penandatanganan MoU dan penyerahan buku disaksikan Asisten Admistrasi Umum Setda, drg Nancy Megawati Hadisusilo serta sejumlah anggota Bawaslu dan segenap tamu undangan lainnya. Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan acara Webinar Pojok Pengawasan dengan tema Memastikan, Menjaga, dan Mengawal Hak Pilih untuk Pemilu Serentak Tahun 2024, yang dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Nur Kholiq.

Menghadirkan narasumber Anik Ratnawati (Anggota Bawaslu Kabupaten Purworejo) dan Lukman Hakim (LSM Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Purworejo) dengan hos Aji Wahyudi, Direktur LPPL Irama FM Purworejo, webinar yang juga disiarkan secara live streaming YouTube ini diikuti belasan siswa dari beberapa sekolah SMA/SMK.
Dalam kesempatan tersebut, Nancy menyebut, dalam UU RI Nomor 43 Tahun 2007 pasal 2 Tentang Perpustakaan disebutkan bahwa Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan.
Bawaslu Kabupaten Purworejo hadir sebagai mitra perpustakaan merupakan wujud keterbukaan informasi Bawaslu kepada masyarakat yang memang berorientasi pada kabutuhan informasi dan pengetahuan yang diwujudkan melalui MoU dengan Perpustakaan daerah dan pembentukan pojok Pengawasan di Gedung Layanan Perpustakaan.
Menurut Nancy, acara webinar ini merupakan kegiatan Bawaslu yang bekerjasama dengan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo yang nota bene sebagai salah satu lembaga penyedia informasi di tingkat Kabupaten merupakan langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman dan pendidikan politik pada masyarakat, khususnya di Kabupaten Purworejo
“Tujuan untuk Pojok Pengawasan selaras dengan Dinpusip. Disana banyak karya pustaka yg diterbitkan Bawaslu Purworejo. Dan juga buku-buku ini jika diletakkan di perpustakaan akan terpelihara dengan baik serta akan meningkatkan literasi baca bagi kita semua,” ujar Nancy.
Adanya webinar, kata Nancy, merupakan kerjasama antara Bawaslu dengan Dinpusip Kabupaten Purworejo, yang merupakan salah satu lembaga penyedia informasi di tingkat kabupaten. Itu merupakan langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman pendidikan politik kepada masyarakat
“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama dan Pojok Pengawasan ini akan meningkatkan pengetahuan kita bersama dan masyarakat yang membutuhkan,” ujar Nancy.
Dalam pembukaan launching dan webinar Pojok Pengawasan, Nur Kholiq menjelaskan, Pojok Pengawasan merupakan bagian dari program Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Pemilu Partisipatif yang digagas Bawaslu RI. Program ini merupakan bagian dari upaya pencegahan pelanggaran pemilu
Bawaslu, menurut Nur Kholiq, bukan hanya bertugas melakukan penindakan, tapi juga punya kewajiban untuk melakukan pencegahan, jangan sampai terjadi pelanggaran pemilu. Salah satu yang dikembangkan dengan meningkatkan literasi masyarakat melalui berbagai program. Masyarakat diberikan pemahaman edukasi soal pemilu, seperti, pemilu itu seperti apa, pengawasan pemilu seperti apa.
“Di Pojok Pengawasan, sebagian besar hasil karya pustaka Bawaslu Purworejo, seperti buku, majalah maupun buletin yang menjelaskan tentang dinamika pemilu di Kabupaten Purworejo,” ungkap Nur Kholiq.
Webinar, sebut Nur Kholiq, diselenggarakan dalam rangka memastikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat soal tahapan penyusunan data pemilih yang saat ini sudah sampai tahap pencocokan dan penelitian yg waktunya berakhir 14 Maret 2023.
Terpisah, Kepala Dinpusip Eny Sudiyati melalui Kabid Perpustakaan Aspiyatun, menyambut baik adanya Pojok Pengawasan ini. Menurutnya, masyarakat belum paham betul cara pengawasan pemilu itu seperti apa, sehingga masyarakat bisa berkunjung ke kantor Perpustakaan Umum Kutoarjo, karena di Pojok Pengawasan sudah disediakan berbagai buku seputar pemilu dan pengawasan.
“Sehingga mereka lebih tahu, peran apa sih yang bisa dilakukan masyarakat untuk bisa mengawasi pemilu. Dan dari Bawaslu memang masyarakat diminta untuk mengawasi pemilu,” ujar Aspiyatun, yang berharap dengan adanya MoU ini masyarakat lebih paham dan perannya kelihatan dalam pengawasan pemilu. (Jon)