Gandeng PMI, Komunitas Driver Online Bali Kumpulkan 100 Kantung Darah

oleh
Komunitas Driver Online Bali (DOB) menggelar 2nd Anniversary dengan melakukam aksi sosial donor darah di markas PMI Provinsi Bali, Minggu, 14 Februari 2021 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Komunitas pengemudi ojek yang tergabung dalam Driver Online Bali (DOB) menggandeng PMI Provinsi Bali melakukan aksi sosial donor darah di markas PMI Bali, Minggu, 14 Februari 2021.

Aksi sosial itu menjadi bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh para pengemudi driver online, khususnya yang berada dibawah bendera Gojek.

District Operation Manager Bali Nusra Gojek Doni Setiawan menjelaskan, setiap 6 bulan sekali DOB rutin mengadakan kegiatan donor darah. Namun di tengah pandemi, aktifitas itu mengalami kendala.

“Karena itu, kita bekerja sama langsung dengan PMI dan aksi sosial ini dilakukan di kantor PMI. Agar semua aman dan PMI tentunya lebih siap dengan segala prosedur kesehatan yang harus dipenuhi,” jelas Doni, Minggu, 14 Februari 2021.

Doni mengatakan, pihaknya mentargetkan 100 kantung darah yang disumbangkan kepada PMI. Dengan jumlah komunitas yang besar di Bali, pihaknya ingin kegiatan yang dilakukan memiliki social impact yang nyata di masyarakat.

Seperti diketahui, selama pandemi jumlah pendonor sukarela menurun, yang mengakibatkan stok darah di PMI juga berkurang. Maka dari itu, pihaknya bersama para driver online Gojek ingin berkontribusi nyata kepada masyarakat.

“Temen-temen driver kita juga banyak nih, dari golongan darah apapun, jadi dengan cara ini kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah,” jelasnya.

Sementara, Humas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Bali I Made Geria Arnita mengatakan, selama pandemi, jumlah pendonor darah sukarela jumlahnya menurun hingga 50 persen. Sedangkan PMI sendiri membutuhkan 100-150 kantung darah setiap hari.

“Dalam situasi seperti ini, kami mengalami kekurangan stok darah dari pendonor sukarela. Sehingga kami harus kesana kemari mencari pengganti pendonor sukarela. Kami mencari dari pihak keluarga pasien,” kata Geria.

Penurunan jumlah pendonor darah sukarela itu, dikatakan Geria, berpengaruh terhadap semua stok jenis golongan darah.

“Hampir setiap hari, hampir semua golongan darah kita perlukan,” ujarnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News