KORANJURI.COM – Bali Spirit Festival (BSF) Ke-15 kembali digelar pada 1-5 Mei 2024. Festival yoga berskala dunia itu menjadi event pertukaran budaya dan pengembangan komunitas melalui yoga, musik, tari, serta program seni dan pendidikan.
Dalam perjalanannya, Bali Spirit Festival telah keluar dari Karisma Event Nusantara (KEN) di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena event ini sudah mampu menopang kegiatannya secara mandiri.
Ketua Tim Kerja Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Bali I Ketut Wiyadnyana menjelaskan, tahun 2022, BSF diusulkan oleh Dispar Bali dan lolos sebagai event tahunan KEN dibawah Kemenparekraf.
“Setelah berada di Karisma Event Nusantara, BSF masuk dalam sepuluh besar event bergengsi di Indonesia,” kata Ketut Wiyadnyana, Sabtu, 27 April 2024.
Pada 2023, kurasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf memposisikan Bali Spirit Festival berada di atas KEN. BSF dikelola secara profesional dan mampu mandiri dalam segi pembiayaan.
“Bukan karena event nya tidak bagus tapi karena dianggap sudah bisa mandiri. Tapi, tetap mendapatkan dukungan pendanaan Kemenparekraf dari usulan Dinas Pariwisata Bali,” jelasnya.
Banyak festival di Indonesia berlomba untuk masuk ke dalam Karisma Event Nusantara. Namun, kata Wiyadnyana, kualitas, Bali Spirit Festival sudah di atas event-event yang berada dalam pembinaan Menparekraf melalui Karisma Event Nusantara.
“Jadi sudah mandiri, sudah dikenal luas, tapi secara kualitas pelaksanaan sudah cukup baik dan lebih baik dari event-event yang ada di KEN,” terang Ketut Wiyadnyana.
Bali Spirit Festival yang berlangsung di Ubud menjadi pelopor festival dalam bidang wellness dan holistik. Event itu menjadi penggabungan lebih dari 150 lokakarya tari, yoga dan konser musik dunia.
“Visinya adalah menampilkan dan berbagi esensi sejati budaya Bali kepada khalayak agar memberikan dampak positif bagi kesadaran masyarakat di seluruh dunia,” kata Founder Bali Spirit Festival Made Gunarta. (Way)
