KORANJURI.COM – Dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 mulai dirasakan oleh masyarakat. Kondisi itu disikapi oleh perangkat desa adat Angantiga Kabupaten Badung menyalurkan bantuan paket kebutuhan pokok kepada warganya.
Bendesa Adat Angantiga I Made Caluk menjelaskan, pihaknya mengagendakan bantuan tersebut dilakukan hingga akhir tahun 2020. Dengan penyaluran bantuan tanggal 5 setiap bulannya. Sedangkan bantuan yang dialokasikan berupa 25 kg beras untuk setiap kepala keluarga.
“Per Mei tanggal 5 ini sudah kita salurkan, nanti akan berlanjut sampai bulan desember 2020,” jelas Made Caluk, Senin, 11 Mei 2020.
Menurut Bendesa tiga periode ini, bantuan tersebut bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Bali.
“Untuk bantuan berupa uang tunai juga ada nantinya, masih menunggu proses selanjutnya,” terangnya.
Dikatakan, wilayah Desa adat Angantiga terdapat dua umat yang hidup saling berdampingan yakni, umat Hindu dan Muslim. Dalam penyalurannya, pihak Desa Adat membagikan secara adil, mengingat seluruh warga terdampak kehidupan serba terbatas pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang.
“Saya harus menjalankan amanah ini dengan penuh tanggungjawab,” ujarnya.
Caluk berharap, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah, melihat kondisi masyarakat di bawah. Menurutnya, seluruh masyarakat terdampak secara ekonomi akibat merebaknya virus corona. (*)