Aksi Aiptu Agus Riyanto Perjuangkan Anak Pemulung Mengenyam Pendidikan

oleh
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Maju Bersama di Srengseng Kembangan, Jakarta Barat - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Seorang Bhabinkamtibmas Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Aiptu Agus Riyanto menginisiasi sekolah gratis untuk anak-anak pemulung.

Ia melihat banyak anak usia sekolah di kawasan pemukiman kumuh Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, tidak mendapatkan pendidikan.

Kondisi ekonomi keluarga memaksa anak-anak membantu orangtua mereka mengumpulkan barang bekas. Dengan kegigihannya, Riyanto akhirnya mampu mendirikan sekolah gratis Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Maju Bersama untuk 80 anak usia 5-13 tahun.

Sekolah itu sudah berdiri sejak empat tahun lalu. Agus Riyanto mengumpulkan anak-anak yang tidak sekolah dan mulai memberikan pelajaran.

Ruang kelas yang digunakan memanfaatkan sebuah gubuk sederhana yang terbuat dari kayu dan triplek.

“Melihat banyak anak-anak yang putus sekolah, saya merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu. Merdeka seharusnya bermain dan belajar, bukan bekerja mengumpulkan barang bekas,” kata Agus Riyanto, Minggu, 12 Januari 2025.

Tempat pendidikan itu bukan saja memberikan pelajaran untuk anak-anak yang belum pernah bersekolah. Tapi juga memberikan pendidikan non-formal seperti sekolah paket untuk mereka yang putus sekolah.

Operasional sekolah tidak mengandalkan biaya dari para siswa, melainkan memanfaatkan sampah yang dikumpulkan oleh anak-anak.

“Kita manfaatkan sampah sebagai sumber pendanaan. Sampah-sampah ini kita jual, hasilnya digunakan untuk keperluan sekolah. Dengan cara ini anak-anak belajar untuk mandiri,” jelas Agus.

Dalam perjalanannya, tempat pendidikan itu mendapatkan perhatian dari komunitas dan relawan lainnya. Mereka dengan sukarela membantu untuk mengajar.

“Guru-guru di sini adalah relawan yang sudah lama mendukung program ini. Semangat mereka luar biasa, sama seperti semangat anak-anak yang belajar di sini,” kata Agus.

Langkah Agus Riyanto dalam mendirikan sekolah ini tidak hanya membawa dampak langsung bagi anak-anak pemulung, tapi juga menginspirasi banyak pihak.

TPA Maju Bersama terus berjalan dan memberikan harapan baru bagi generasi muda yang kurang beruntung.

“Saya berharap anak-anak ini punya masa depan yang lebih baik. Dengan pendidikan, mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan meraih mimpi-mimpi mereka,” ujar Agus. (Lib)

KORANJURI.com di Google News