KORANJURI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat, cuaca ekstrem yang melanda Bali pada 9-15 Desember 2024 mengakibatkan 168 kejadian bencana.
Jumlah korban jiwa tercatat 5 orang dan kerugian akibat kerusakan bangunan mencapai Rp1,085 miliar.
Korban jiwa terdiri dari 2 orang wisatawan asing yang tertimpa pohon tumbang di obyek wisata Monkey Forest, Ubud.
Kemudian, 1 orang terkubur tanah longsor, dan 1 orang tersambar petir saat sedang memancing di Pantai Mertasari, Sanur. Serta, 1 orang meninggal dunia akibat banjir di Bangli.
“Semakin seringnya kejadian bencana, kami mengajak masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” kata Kepala pelaksanaan BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, Senin, 16 Desember 2024.
Selama sepekan, BPBD Bali merangkum peristiwa bencana yakni, angin puting beliung tercatat di 4 titik masing-masing, 3 titik di Kabupaten Jembrana dan 1 titik di Kota Denpasar.
Atap rumah roboh terjadi di 2 titik Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem. Bangunan roboh tercatat di 2 titik Kabupaten Jembrana dan 2 titik di Kabupaten Bangli.
Banjir di Kabupaten Bangli dan banjir bandang di Kabupaten Karangasem. Senderan jebol terjadi di Kabupaten Gianyar, Tabanan dan Kabupaten Badung.
Serta, kejadian pohon tumbang di 142 titik hampir di seluruh Bali. (Way)