KORANJURI.COM – Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli menawarkan spot menarik untuk menjelajah kawasan hutan bambu seluas 45 hektar.
Di situ, dibangun jembatan kayu yang terhubung dengan hutan bambu sebagai salah satu ikon di Desa terbersih di dunia itu. Ikon baru itu disiapkan untuk menyambut wisatawan saat libur Nataru 2024.
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa mengatakan, rute di sepanjang jalur jembatan, tersedia spot foto estetik.
“Jadi wisatawan dapat menikmati keunikan suasana hutan bambu yang rindang dan sejuk serta aman, karena jembatan dibangun dengan material yang berkualitas,” kata Wayan Sumiarsa, Senin, 16 Desember 2024.
Pembangunan jembatan kayu ini kata Sumiarsa, diharapkan dapat menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara terutama saat libur Nataru.
Selain itu, Desa Penglipuran juga menyiapkan acara khusus seperti seni pertunjukan tradisional, kuliner khas, dan paket wisata edukasi.
“Kami berharap fasilitas baru ini, jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat signifikan di musim liburan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sumiarsa menambahkan, jumlah kunjungan harian di Desa Penglipuran rata-rata mencapai 2.853 orang. Wisatawan domestik mendominasi kunjungan ke desa dengan arsitektur tradisional dengan dilandasi konsep Tri Hita Karana itu.
Keberadaan hutan bambu yang dikelola dengan baik ini menjadi daya tarik wisata, dan simbol harmoni antara manusia dan alam. (Way)