KORANJURI.COM – The Forge Gastropub, resto di kawasan Seminyak, Kabupaten Badung, merupakan salah satu resto yang hingga sekarang masih bertahan untuk tetap beroperasi.
Resto ini mulai beroperasi di era pandemi yakni, di bulan Mei 2020 ini. Nyatanya, dalam situasi pandemi ini The Forge Gastropub, mampu menjadi alternatif tempat hangout yang nyaman dan banyak dikunjungi. Meski ramai pengunjung, resto ini tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Menjalankan usaha di era pandemi memang tidak mudah, banyak batasan dan aturan yang harus dipatuhi. Namun sejauh ini, kami lebih mengedepankan servis, dengan beragam sajian makanan dan minuman yang menggugah selera, plus tayangan chanel Sport TV yang menghibur dan selalu hadir di resto kami,” kata Rara dari Tim Manajemen PT. MMK Groups yang menaungi resto ini.
“Syukurlah hingga saat ini kami belum ada merumahkan karyawan, karena pengunjung yang datang ke sini, kebanyakan menjadi pelanggan setia. Kami setiap hari memberi promo-promo menarik, mungkin hal itulah yang membuat mereka jadi senang kemari,” tambahnya.
Mengangkat konsep ‘comfort western food restaurant’ resto yang terletak di Jalan Petitenget Seminyak ini, dalam kondisi normal beroperasi selama 24 jam setiap hari. Namun di era pandemi, jam buka resto menyesuaikan kondisi dan peraturan yang berlaku.
Seperti saat diberlakukannya Pergub Bali tentang pembatasan jam malam pada libur Natal dan Tahun Baru. Pergub tersebut mengatur jika semua tempat usaha maksimal boleh buka hingga pukul 23.00 Wita. Ketentuan tersebut diberlakukan mulai tanggal 30 Desember 2020 sampai dengan 2 Januari 2021.
Mau tidak mau, semua tempat usaha, meski ramai pengunjung sekalipun, tetap harus tutup jika sudah pukul 23.00 wita. Beruntung, resto dua lantai yang berkapasitas hingga 250 orang ini, dapat menampung banyak pengunjung yang kebanyakan adalah pelanggan mereka yakni, ekspatriat yang berdomisili di sekitar Canggu, Kerobokan, Seminyak dan Kuta. Ditambah, turis domestik yang penasaran ingin berkunjung, karena resto ini memang recommended.
Seperti diketahui, Bali mengalami lonjakan kunjungan wisatawan domestik di liburan jelang akhir tahun hingga tahun baru. Untuk itulah penerapan protokol kesehatan di semua tempat, wajib diberlakukan.
The Forge Gastropub juga menyediakan kran untuk cuci tangan, sabun dan hand sanitizer di bagian depan resto. Juga pengaturan duduk yang berjarak bagi pengunjung serta wajib masker bagi semua karyawan dan pengunjung. Hal tersebut diberlakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Surat Edaran Gubernur Bali, I Wayan Koster, melalui Pergub No.46 tahun 2020 yang diterbitkan 17 Desember 2020 lalu, melarang masuknya wisatawan asing ke Bali. Hal itu demi keamanan dan untuk menghindari merebaknya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Bali.
Gerakan ‘Bali Bangkit’ dan ‘Bali Kembali’ dirasa cukup ampuh mengawali bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, yang sempat lumpuh dan mati suri sejak awal merebaknya virus Covid-19 di Indonesia.
Bali menjadi tolak ukur gerakan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE). Namun, hal itu tidak serta merta memulihkan kondisi pariwisata. Di satu sisi, jumlah kasus Covid-19 belum menurun dan masih ditemukan beberapa kasus baru.
Tinggal bagaimana kita, para pelaku bisnis dan semua lapisan masyarakat, wajib mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. (*)