Anggaran Makan Siang Bergizi Ditetapkan dalam APBN 2025 Sebesar Rp71 Triliun

oleh
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – APBN 2025 dirancang dengan target pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun dan total belanja Rp3.621,3 triliun. Belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.701,4 triliun sedangkan transfer ke daerah mencapai Rp919,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyusunan APBN 2025 melibatkan komunikasi dengan presiden terpilih untuk memastikan program prioritasnya terakomodasi.

Saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2025 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024, Sri Mulyani mengatakan, APBN 2025 juga menetapkan anggaran Rp71 triliun untuk program makan siang bergizi.

“Prioritas dalam APBN 2025 meliputi alokasi Rp724,3 triliun untuk pendidikan, Rp218,5 triliun untuk kesehatan, Rp503,2 triliun untuk perlindungan sosial, dan Rp144,6 triliun untuk ketahanan pangan,” kata Sri Mulyani.

Penyerahan DIPA dan daftar alokasi TKD Tahun 2025 dilakukan secara elektronik. Sehingga, tidak ada lagi penyerahan buku fisik. Data anggaran dapat dipindai dari perangkat elektronik masing-masing Kementerian/Lembaga.

Sri Mulyani mengatakan, APBN 2025 disusun dengan mempertimbangkan situasi geopolitik dan dinamika geoekonomi global yang dapat berdampak pada stabilitas kawasan.

Dalam paparannya, Sri Mulyani menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5% sejak 2022 hingga 2024. Sementara, inflasi terakhir tercatat sebesar 1,55%, dan menjadi salah satu yang terendah di dunia.

“Dengan capaian perekonomian yang relatif baik dan stabil hingga 2024 ini, akan menjadi pijakan bagi akselerasi target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan lebih tinggi di tahun 2025 dan lima tahun ke depan,” jelasnya. (*/Way)

KORANJURI.com di Google News