KORANJURI.COM – Cukup lama warga di jalan Kusuma Bangsa, Denpasar, menunggu tindakan pemerintah kota Denpasar melakukan pengerasan jalan di kawasan itu. Jalan Kusuma Bangsa berada di pertemuan antara jalan Pidada dan Bung Tomo di wilayah Ubung.
Posisinya strategis berada di Kota Denpasar, namun menurut warga sekitar, Dewa Rai, sejak tahun 1991 kondisi jalan disitu tak pernah dilakukan pengaspalan. Praktis kondisi lingkungan yang ada disitu terkesan kumuh.
“Warga pernah melakukan pengerasan dengan beton dan itu dilakukan secara swadaya,” jelas Dewa Rai, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Hanya saja, hasil patungan pembetonan di jalan Kecamatan itu tak mampu bertahan lama. Kondisi sekarang, menurut Dewa Rai, justru lebih parah. Untuk melintasi wilayah itu dalam kondisi cuaca cerah saja harus berhati-hati lantaran permukaan jalan yang tak rata.
“Kalau hujan air naik dan banjir, itu sudah biasa terjadi disini,” ujar Dewa Rai.
Jalan Kusuma Bangsa sendiri terbagi dalam ruas jalan yang dengan akses dari jalan Kusuma Bangsa Utama, lalu menuju jalan Kusuma Bangsa I hingga VI. Menurut Dewa Rai, warga pernah menyampaikan hal itu kepada Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar tapi tak ada jawaban sampai sekarang.
“Saya juga pernah menemui anggota Dewan Kota Denpasar dari Dapil wilayah ini, tapi juga tidak ada respons,” jelasnya.
Warga pun mengancam bakal menanami jalan dengan pohon pisang. Menurut Dewa Rai, itu dilakukan semata-mata agar pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PU memperhatikan keluhan warga.
“Dulunya disini areal persawahan dan warga sudah memberikan 20 persen luas lahannya untuk akses jalan, tapi sampai sekarang kondisinya juga tak berubah,” jelas Dewa Rai. (Way)