Usia Intan, SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo Kini Berusia 75 Tahun

oleh
Para pemenang berbagai lomba, yang diselenggarakan dalam rangka HUT SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo ke 75 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 15 November 2021, merupakan momen istimewa bagi SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo. Di hari itu, SMP Pius memasuki usia ke-75 tahun, usia intan, yang merupakan usia matang untuk perjalanan sekolah.

Meskipun momen bahagia itu diperingati di tengah pandemi Covid-19 secara live di YouTube, namun tidak mengurangi makna dari peringatan itu sendiri.

Dijelaskan oleh Kepala SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo, Cicilia Budi Purwaningsih, S,Pd, tema HUT ke 75 kali ini, ‘Bekerja dalam Syukur, Lestari dalam Karya dan Pelayanan’. Tema tersebut menyiratkan makna bahwa segenap guru dan karyawan selalu bersyukur dalam bekerja dan memberikan karya dan pelayanan terhadap anak secara totalitas, sehingga dapat memberikan pendidikan terbaik kepada seluruh siswa SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo.

“Kita memiliki semboyan 3C, Conscience, Competence, Compassion, yang artinya cerdas, jujur, peduli dan berkarakter. Hal ini selaras dengan semangat ibu Seraphine, selalu gembira dan tidak mengeluh, serta solid dan bermutu. Itu merupakan prinsip kami dalam mendidik siswa,” ujar Bu Ning, panggilan akrab Cicilia Budi Purwaningsih, Minggu (28/11/2021).

Beberapa guru dan siswa SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo berfoto bersama - foto: Sujono/Koranjuri.com
Beberapa guru dan siswa SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo berfoto bersama – foto: Sujono/Koranjuri.com

Dijelaskan pula, serangkaian kegiatan dilakukan untuk memeriahkan HUT sekolah, yang diawali dengan lomba antar peserta didik dan lomba antarkelas. Lomba tersebut, antara lain lomba menulis puisi dengan tema HUT sekolah, lomba mendesain logo peringatan ke-75 tahun sekolah, lomba Flyer dan lomba membuat video kegiatan HUT sekolah.

“Pemenang lomba mendapatkan piala dan piagam penghargaan,” jelas Bu Ning.

Untuk pemenang lomba menulis puisi, juara 1 Veranika Aneyla Revalina kelas IX A, juara 2 Dianita Nava Herawati kelas IXB dan juara 3 Ariesto Moppy kelas VII.

Pemenang lomba mendesain logo HUT sekolah, Patar Anugerah Firdaus kelas IXA sebagai juara 1, Wina Yonata Nugraeni kelas IXB sebagai juara 2, dan Leonard Javo Pandomo sebagai juara 3.

Pemenang lomba Flyer, juara 1 Juliana Indira Maharani Hartono kelas IXB, juara 2 Agnes Kristiara Endy Utami kelas VIIIA, dan juara 3 Via Agustina kelas IXB.

Lomba membuat video HUT sekolah, juara 1 kelas VIIIA, Juara 2 kelas IXA dan juara ketiga kelas IXB.

“Selamat kepada para pemenang teruslah berkarya tanpa henti,” kata Bu Ning.

Pada puncak peringatan HUT, terang Bu Ning, juga dilakukan peresmian Patung Bapa Pius Ke XI, peresmian Landmark SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo dan peresmian nama-nama kegiatan yang diselenggarakan di SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo, dilanjutkan Misa syukur dan perayaan syukur.

Patung Bapa Pius ke XI dan landmark SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo diresmikan oleh Sr. Priska, ADM selaku Provinsial ADM, dan Rm. Fransiskus J Pontoh, MSC selaku Pastor Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

Pada perayaan syukur, jelas Bu Ning, dihadiri oleh kepala TK, SD, SMA Pius Bakti Utama, Komite, Ketua Yayasan Seraphine Bakti Utama, pembuat patung, perwakilan suster komunitas Kutoarjo dan Bayan, perwakilan alumni, Bapak/ibu dan karyawan SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo, dan perwakilan OSIS.

“Tentu saja pada perayaan syukur ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ungkap Bu Ning.

Seluruh pengisi acara dalam perayaan syukur, menurut Bu Ning, dilakukan dalam bentuk online dengan menampilkan seluruh kegiatan yang diselenggarkan di SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo.

Kegiatan yang ditampilkan dalam bentuk video antara lain ekstrakurikuler tari berupa tari tradisional dan modern dance, drumband, Pramuka, PMR, Prakarya, Robotik, Basket, Active English, Science Education, Bahasa Jawa, Legio Maria, dan Student Gathering

Adapun nama-nama kegiatan yang diselenggarakan di SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo adalah PMR dengan nama Savior Pibama, Ekstrakurikuler tari “Melati Rinonce, Basket “Ducet”, Drumband “Gita Pibama, Legio Maria “Rosa Mistika”, Ekstrakurikuler Robotik“Pibama Robotik Community”, Ikatan alumni“APPI” (Alumni Peduli Pius).

“Dalam perayaaan juga ada acara ‘Apa kata alumni tentang SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo’. Para alumni memberi kesaksian dalam bentuk video yang isinya menceritakan tentang nilai-nilai yang didapatkan selama bersekolah di SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo,” kata Bu Ning.

Kesaksian itu dikirim dari alumni 1974, Dr. Ir. Ignatius Hardaningsih, M.Si Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Alumni 1975 Dr. Hari Nurcahyani Murni, M.Si yang pernah menjabat sebagai Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian dalam Negeri dan PJ Gubernur Jambi, dr. Budi Haryanto sebagai dokter dan pengusaha sukses, dan Andi Masandhi sebagai pengusaha Garment Masandhi.

Alumni 1982 Ibu Sri Giri Ambarwati dengan persembahan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul “Majulah SMP Pius” dengan Aransement Benartho Nugroho. Lagu ini diciptakan dengan harapan SMP Pius terus maju, dan jaya selamanya, serta Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si, kepala BNN Provinsi Sulawesi Barat.

Alumni 1991, Agnes Dwi Hartati pengajar di Yayasan Tarakanita Bengkulu. Alumni 1992, Cicilia Hariasih guru SMP Seraphine Cengkareng, Sr. Vianey, ADM. Alumni 1996. Rm Agustinus Handi Setyanto, PR sebagai rohaniawan dan budayawan. Alumni 2000, Maria Evana Rabeta Seto, pengusaha berbagai bidang dan Mayjen Pol. ( Purn.) Sutarjo alumni 1965

“Kesuksesan seluruh rangkaian acara HUT SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo ke-75 ini tidak terlepas dari sponsor dan donator yang mendukung kegiatan ini, bapak/ibu guru, karyawan, peserta didik, alumni SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo dari berbagai angkatan. SMP Pius telah menghasilkan alumni yang sukses di berbagai bidang dan tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri,”
kata Bu Ning.

Dirinya berharap, semoga peserta didik dari SMP Pius menjadi generasi muda yang tangguh, tanggap, terampil di era milenial, menjadi harapan bangsa, negara dan masyarakat.

“PIUS itu Pilihan Ideal Untuk Sukses. Nilai- nilai yang menjadi pembiasaan keseharian dari para peserta didik di sini, kedisiplinan, kejujuran, semangat juang, cinta kasih, kepedulian, persaudaraan sejati, iman pada Tuhan, apapun agamanya bisa bersekolah di sekolah ini, serta menjaga nasionalisme dan NKRI,” pungkas Bu Ning. (Jon)

KORANJURI.com di Google News