UMPurworejo Gelar Wisuda Sarjana Angkatan ke 66, 5 Terbaik Terima Penghargaan Khusus

oleh
Rektor UMPurworejo, Dr Rofiq Nurhadi, M.Ag saat mewisuda dan memberikan penghargaan kepada lima orang lulusan terbaik di auditorium kampus setempat, Sabtu (25/06/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Universitas Muhammadiyah UMPurworejo, Dr Rofiq Nurhadi, M.AgPurworejo (UMPurworejo) menggelar wisuda sarjana angkatan ke 66, Sabtu (25/06/2022). Dalam wisuda yang berlangsung di auditorium kampus setempat itu, diikuti 255 wisudawan.

Dari jumlah itu,15 orang wisudawan dari 5 program studi (prodi) dinyatakan cumlaude, dan 5 wisudawan diantaranya dinyatakan lulus dengan IPK terbaik dan mendapatkan apresiasi khusus dari rektor, serta menerima penghargaan dan uang dalam bentuk tabungan.

Kelima wisudawan ini, Ninin Nun ‘Aini dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan IPK 3,83, Tri Inten Pratiwi dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dengan dengan IPK 3,83, Rakha dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif dengan IPK 3,78, Melanisa Udarani Pratiwi dari Prodi Agribisnis dengan IPK 3,71, dan Gita Tiara Anggraeni dari Prodi Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3,63.

Dekan Fakultas Pertanian selaku Ketua Panitia Wisuda, Dr Roisu Eny Mudawaroh, S.Pt, M.P mengungkapkan, bahwa prosesi wisuda berlangsung khidmat, dihadiri antara lain perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, LLDikti Wilayah 6 Jawa Tengah, serta Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, S.H bersama jajaran Forkopimda.

“Dari 255 lulusan yang diwisuda pada periode ini terdiri atas 148 Perempuan dan 107 laki- laki dari 14 Prodi,” jelas Eny Mudawaroh.

Menurutnya, wisuda periode ini cukup berkesan karena dapat digelar secara Luring dalam 1 sesi dengan dihadiri langsung para wali wisudawan. Kendati demikian, beberapa ketentuan terkait protokol kesehatan masih diterapkan.

“Dalam wisuda kali ini, kami juga menampilkan grup karawitan Surya Budaya yang dikelola PBSJ. Kita patut mengapresiasi karena ada beberapa mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik disabilitas, tapi suaranya sangat merdu,” kata Eny.

Rektor UMPurworejo, Dr Rofiq Nurhadi, M.Ag, dalam pidatonya menyampaikan bahwa menjalani dan menyelesaikan studi akademik dalam situasi pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah.

Butuh ketekunan dan keuletan tersendiri. Namun, dengan segala dampak pandemi, salah satu hal positifnya yakni mahasiswa lebih menguasai teknologi digital.

“Karena itu, kemampuan dalam memahami dan memanfaatkan teknologi digital harus terus ditingkatkan, agar terus dapat mengikuti perkembangannya yang sangat pesat ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut pihaknya menegaskan bahwa ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan menuntut kompetensi yang dapat di andalkan. Pendidikan dan pengalaman selama menjalani kuliah di UMPurworejo diharapkan dapat menjadi bekal bagi para wisudawan dalam berpikir dan bertindak, sebagai insan intelektual yang mengedepankan perilaku yang bermartabat dan berbudaya.

“Kami berpesan agar kita semua tidak kehilangan jati diri sebagai seorang yang cerdas dan berkarakter mulia,” tegas rektor .

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, S.H mengungkapkan bahwa jumlah angkatan kerja dengan dunia kerja di Indonesia mengalami ketidakseimbangan.

Kondisi itu menuntut para Sarjana sebagai kaum intelektual untuk terus mengembangkan prakarsa, kreativitas dan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dalam menghadapi persaingan dan tantangan yang semakin berat.

“Saudara hendaknya tidak menggantungkan masa depan dengan hanya mencari pekerjaan, namun justru membuka kesempatan kerja bagi orang lain, yang pada gilirannya akan mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (Jon)

KORANJURI.com di Google News