Tim Pemenangan AMERTA Perkuat Saksi

oleh
Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara (AMERTA) bersama pendukung di Pilkada Kota Denpasar - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Saksi selain bertugas menjaga suara di TPS dari indikasi kecurangan, juga berperan menyampaikan kepada masyarakat tentang program yang diusung Paslon Amerta.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Amerta, Wayan Mariyana Wandhira saat memberikan pembekalan saksi di Sanur, Rabu (25/11/2020) malam.

“Kami berkumpul disini untuk mewujudkan perubahan di Denpasar. Karena selama ini, Denpasar masih belum bisa kita banggakan, baik fisik maupun non fisik,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, saksi juga berperan sebagai agen atau duta perubahan. Karena AMERTA tak ingin Denpasar hanya meraih sertifikat saja, namun kenyataan di lapangan tidak demikian.

“Sertifikat hanya administrasi, tak menyentuh personal. Kita tidak ingin hanya sertifikat tapi aksi nyata dan menyentuh langsung ke masyarakat,” jelasnya.

Lanjutnya, Amerta ingin merubah keadaan Denpasar yang sekarang ini menjadi lebih baik.

Seperti, sebut dia, memberikan BPJS gratis kepada pekerja sektor non formal, subsidi sekolah swasta, bantuan untuk kelahiran Rp 1 juta, santunan kematian Rp 10 juta, dadia Rp 5 juta, prajuru Rp 30 juta, STT 25 juta, PKK Rp 5 juta, serta program lainnya.

“Jadi Amerta adalah solusi untuk menjawab persoalan ataupun permasalahan di Kota Denpasar,” tandasnya.

Sementara itu, Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan, realisasi program yang tertuang dalam visi misi Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing tersebut, bakal dicarikan dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan sistem digitalisasi terintergrasi.

“Langkah digitalisasi ini sudah terbukti di beberapa daerah di luar Bali yang menerapkannya PAD menjadi meningkat. Karena digitalisasi ini menutup terjadinya kebocoran,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, juga akan dilakukan efisiensi dengan mamangkas kegiatan seremonial.

“Jika saya terpilih, namun tidak terealisasi dalam jangka 2 tahun, maka kami siap mundur,” jelasnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News