Tanpa Kasek, Sekolah Ini Sukses Gelar PBT

oleh
Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMA Negeri 7 Denpasar memastikan tahun depan akan beralih model penyelenggaraan UN dari PBT ke CBT atau berbasis komputer. Persiapan itu telah dilakukan sejak awal sebelum memasuki tahun ajaran baru 2016/2017.

Wakasek setempat, Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati mengatakan, model UNBK harus diikuti sebagai indikasi UN berintegritas yang minim kecurangan.

“Sudah ada pihak yang mau bekerjasama memberikan pelatihan kepada guru. Dari guru nanti pasti akan mengajarkan kepada siswanya. Dari sisi perangkat kami juga sudah siapkan sejak awal,” jelas Wakasek yang biasa disapa Bu Cok ini, Selasa 12 April 2016.

Evaluasi yang dilakukan dari UN berbasis kertas dan pensil yang baru saja usai, menurut Bu Cok, sudah sesuai dengan POS UN. Hal itu juga mengacu pada penilaian wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta yang meninjau saat pelaksanaan ujian nasional.

Sekolah tanpa kepala sekolah, menurut Bu Cok, cukup sulit mengambil keputusan penting. Namun hanya dengan wakasek ternyata sekolah itu sanggup mengadakan UN tanpa kendala terutama dalam pengambilan kebijakan strategis.

Sekolah yang berlokasi di pusat kota Denpasar itu mengalami kekosongan pimpinan sejak awal Maret lalu. Kepala sekolah sebelumnya, Ida Bagus Suyasaputra purna tugas dan memasuki masa pensiun pada akhir Februari.

“Memang masih ada sela-sela yang tidak bisa diputuskan tanpa kepala sekolah, tapi itu bisa diatasi,” kata Bu Cok.

Terkait penilaian dari Ombudsman tentang ‘rapor sekolah’ penyelenggara ujian nasional, Cokorda Istri Mirah mengaku akan membenahi kekurangan agar sesuai dengan POS UN. Catatan Ombudsman RI (ORI) Bali pada penyelenggaraan UN di semua sekolah menyoroti banyaknya pengawas yang tidak bekerja sesuai protap yang ada.

ORI Bali juga mencatat, beberapa peserta UN di 49 sekolah di Bali yang dipantau, masih melakukan kecurangan dengan membawa contekan dan ponsel saat tes berlangsung.

“Di sub rayon kami sudah saling mengingatkan kepada teman-teman pengawas. Pertemuan sudah kami lakukan sebelum pelaksanaan UN. Kalau ternyata ada catatan dari ORI Bali, ini menjadi pengalaman agar menjadi lebih baik,” ujarnya demikian.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News