KORANJURI.COM – Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta mengajak pengusaha yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Wilayah Bali, ikut membangun ekonomi di Pulau Dewata.
“Ekonomi harus terus dibangun. Terutama di Bali, saya mengajak wirausaha muslim yang ada di Bali bahu membahu ikut mengamankan kondisi ekonomi,” jelas Sudikerta menghadiri seminar JPMI di Hotel Bali Beach, Minggu, 10 Desember 2017.
Sudikerta juga berharap, hasil seminar nantinya bisa diajukan ke pemerintah sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di segala bidang.
Bali saat ini memiliki 1,65 persen pengusaha dari jumlah penduduk yang ada. Seharusnya, kata Sudikerta, idealnya Bali punya 2 persen pengusaha.
Untuk menambah kekurangan pengusaha di Bali, pemerintah akan mendorong mahasiswa untuk menjadi enterpreneur yang nantinya bakal menyediakan lapangan kerja. Dari situ, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan akan meningkat.
Sudikerta menyatakan, pemerintah provinsi Bali menyediakan sarana dan permodalan bagi pengusaha muda yang tengah membangun bisnis.
“Wirausaha muda kita yang kurang permodalan sudah menyiapkan fasilitasnya melalui Jamkrida,” kata Sudikerta.
Pemprov Bali, kata Sudikerta, membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan pengusaha yang ada di Bali. Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah diharapkan Sudikerta dapat dimanfaatkan oleh enterpreneur di Bali. (*)
