KORANJURI.COM – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menghentikan aktifitas penerbangan selama Nyepi mulai Minggu (14/3/2021) pukul 06.00 Wita hingga Senin (15/3/2021) pukul 06.00 Wita.
Dengan penghentian aktifitas sementara, penerbangan darurat atau medical evacuation tetap dilakukan jika ada kondisi yang mendesak.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudistira mengatakan, pihaknya juga menyiapkan kru yang tetap standby terdiri dari apron movement control dan aviation security.
“Saat ini ada 11 pesawat yang menginap di Bandara Ngurah Rai,” kata Taufan, Minggu 14 Maret 2021.
Sejumlah maskapai yang memarkir pesawat antara lain, 5 pesawat milik Garuda Indonesia, 2 pesawat milik Lion Group, 2 pesawat Air Asia dan 2 pesawat carter.
Taufan mengatakan, pihaknya mencatat penerbangan sebelum Nyepi pada Sabtu (13/3/2021) sebanyak 9.529 penumpang terdiri dari, 2.635 penumpang kedatangan dan 6.894 penumpang keberangkatan.
Penerbangan keberangkatan perdana setelah Nyepi yang akan terbang dari Bandara Ngurah Rai pada Senin (15/3/2021) yakni Batik Air. Pesawat berangkat pukul 08.00 WITA tujuan Cengkareng.
Sedangkan, penerbangan kedatangan perdana yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni, Citilink pukul 08.30 WITA dari Ujung Pandang.
Sementara, anggota Aviation Security Kadek Angga Astia memastikan, Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam keadaan steril selama pelaksanaan Nyepi.
“Kami tetap melakukan patroli rutin di area steril,” kata Angga. (Way)