SMPN 36 Purworejo Launching Majalah Sekolah ‘Citra Cendekia’

oleh
Kepala SMPN 36 Purworejo, Kusnan Kadari, M.Pd., bersama jajaran redaksi Majalah Citra Cendekia, Lestari Librawati, S.Pd.,Dra Sumiyati dan Dra Kartiyah - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMPN 36 Purworejo yang beralamat di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, kini telah memiliki majalah sekolah bernama Citra Cendekia. Launching perdana majalah Citra Cendekia ini dilakukan Kamis (08/06/2023), bersamaan dengan pengumuman kelulusan siswa dan Purna Wiyata Siswa Kelas IX.

Diinisiasi oleh Kepala SMPN 36 Purworejo Kusnan Kadari, M.Pd., majalah Citra Cendekia terbit perdana 80 halaman dengan cover depan dan belakang serta beberapa halaman dalam full colour.

Beragam rubrikasi mengisi majalah sekolah yang rencananya akan diterbitkan setahun sekali di akhir tahun pelajaran ini, seperti rubrik khusus kepala sekolah, fokus utama, lini masa, opini, warna-warni, renungan, cerpen, TTS, olahraga, karyaku, alumni SMPN 36 Purworejo, serta kegiatan sekolah.

Sebagai redaksi dalam Majalah Citra Cendekia ini, para guru Bahasa Indonesia di SMPN 36 Purworejo, yakni, Dra Sumiyati sebagai Ketua Redaksi, Lestari Librawati, S.Pd., sebagai Wakil Ketua Redaksi, Oniek Paramita, S.Pd., sebagai sekretaris dan Dra Kartiyah sebagai Bendahara.

Atas terbitnya Majalah Citra Cendekia ini, Kusnan Kadari sebagai kepala sekolah sangat mengapresiasi. Dijelaskan, Majalah Citra Cendekia itu merupakan akronim dari Cerdas Inovatif Tangguh Religius dan Aksi.

“Artinya kita melatih anak-anak untuk berliterasi itu betul-betul nanti berjalan. Di SMPN 36 Purworejo, untuk numerasinya sudah bagus, tinggal literasinya yang belum,” ujar Kusnan, Sabtu (10/06/2023).

Dengan terbitnya Citra Cendekia, menurut Kusnan, dimana disitu banyak isian dari anak dan tidak hanya sebagai album kenangan saja. Diharapkan, kedepan anak-anak bisa berkarya, tidak hanya belajar menulis tapi bisa menulis yang ada harganya.

Disitu, kata Kusnan, nampak sekali bapak ibu gurunya juga sudah berusaha menulis, termasuk didalamnya juga ada rubrik untuk empat agama, yakni Hindu, Budha, Katolik dan Kristen. Otomatis disitu mencitrakan adanya moderasi beragama di SMPN 36 Purworejo. Disamping kegiatan-kegiatan Khotmil Qur’an, juga ada pengiriman duta-duta sesuai dengan agama masing-masing.

“Dan kita berharap kedepan tidak hanya terbit setahun sekali, tapi bisa setahun dua kali atau malah mungkin 4 bulan sekali karena disini banyak materi yang bisa ditulis sebenarnya,” terang Kusnan.

Dalam hal ini, untuk sementara Kusnan mewajibkan guru bahasa Indonesia untuk menangani majalah ini. Namun kedepannya bisa ditangani tim tersendiri.

Walau cetak perdana, namun semuanya sudah dimaksimalkan,
dengan melakukan seleksi supaya seminimal mungkin terjadi kesalahan. Bagi Kusnan pribadi, ini pengalaman cetak yang kelima.

“Harapan kedepan, selain siswa dan guru bisa menulis, minimal mereka ada tinggalan untuk sesuatu yang bisa dikenang sepanjang masa dan tidak terbayangkan oleh mereka,” ungkap Kusnan.

Lestari Librawati, S.Pd., salah satu guru Bahasa Indonesia di SMPN 36 Purworejo berharap, dengan terbitnya majalah sekolah tersebut anak-anak terbiasa menulis. Terbitan perdana ini, sebagai latihan. Selanjutnya melatih supaya anak-anak biasa menulis, karena dengan tulisan itu bisa melatih ketrampilan dan bahkan besok bisa untuk mencari penghasilan.

“Majalah ini untuk mewadahi kreativitas siswa melalui tulisan. Selama ini, mereka menuangkannya melalui majalah dinding sebulan sekali yang diisi perkelas secara bergantian,” kata Lestari, didampingi guru Bahasa Indonesia lainnnya, Dra Sumiyati dan Dra Kartiyah.

Diakui oleh Lestari, minat siswa untuk menulis memang masih kurang. Karena selama ini latihan menulis hanya melalui pelajaran bahasa Indonesia, Jawa ataupun bahasa Inggris.

“Tentunya terbitan perdana ini masih banyak kekurangan. Semoga terbitan selanjutnya lebih baik lagi,” pungkas Lestari. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News