KORANJURI.COM – SMK PGRI 3 Denpasar telah berusia 21 tahun. Lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan PGRI itu juga berhasil mengantongi akreditasi nasional dengan predikat A Unggul.
Pencapaian itu diumumkan oleh Kepala SMK PGRI 3 Denpasar I Nengah Madiadnyana, usai melakukan potong tumpeng peringatan HUT Ke-21.
“Kita berhasil mendapatkan akreditasi dengan nilai 94, sekaligus menyandang status akreditasi A Unggul. Semua tercipta karena kerja keras kita,” kata Madiadnyana di Denpasar, Sabtu 30 Januari 2021.
Akreditasi A Unggul yang disandang SMK PGRI 3 Denpasar, sekaligus jadi satu-satunya predikat bergengsi yang ada di Kota Denpasar.
“Untuk sekolah swasta di Kota Denpasar, kita satu-satunya yang mendapatkan akreditasi A Unggul, mungkin juga di seluruh Bali. Predikat ini sekaligus menjadikan sekolah kita sebagai pilot project nasional,” ujarnya.
Peringatan hari jadi sekolah digelar secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Perayaan hanya dihadiri oleh jajaran pengurus sekolah dan pemotongan tumpeng sebagai bagian dari seremonial.
Madiadnyana yang juga ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Denpasar menambahkan, perjalanan sekolah yang dipimpinnya sarat dengan perjuangan untuk mencapai prestasi dan kepercayaan publik.
Hingga saat ini, sekolah kejuruan berbasis pariwisata itu selalu menelorkan siswa berprestasi di bidang hospitality, terutama yang berkaitan dengan akomodasi perhotelan dan food and beverages (FnB).
Dalam situasi covid-19 ini, pihaknya tetap optimis mampu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik. Kondisi sulit di tengah pandemi disikapi dengan membentuk satuan tugas covid-19. Satgas anti corona di lingkup sekolah itu, menjadi bagian dalam memerangi penularan virus Sars-cov-2.
“Yang terpenting saat ini, kita tetap beraktifitas meski dengan kondisi yang terbatas. Pendidikan tidak boleh berhenti, hanya polanya yang kita rubah, dari tatap muka menjadi sekolah daring dengan standar pendidikan yang sama seperti yang kita terapkan disini,” jelasnya. (Way)